Komite Disiplin (Komdis) Liga Korea Selatan (K-League) memastikan FC Seoul bersalah telah memasang boneka seks di tribune stadion dalam pertandingan melawan Gwangju FC, Minggu (17/5/2020).
Apa yang dilakukan oleh FC Seoul itu dianggap menghina dan melukai penggemar sepak bola wanita. Selain itu, boneka seks tersebut juga mencoreng integritas kompetisi di Negeri Gingseng.
K-League pun resmi menjatuhi hukuman denda sebesar 100 juta won atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk FC Seoul. Sanksi berat ini diharapkan agar tidak ada lagi klub seperti jawara Liga Korea Selatan 2016 itu di masa depan.
Denda 100 juta won untuk FC Seoul juga menjadi yang terbesar dalam sejarah K-League. Tim yang juga pernah didenda dengan jumlah sebesar itu adalah Jeonbuk Hyundai pada September 2016.
“Komite disiplin memutuskan untuk mengambil tindakan disipliner yang berat mengingat seriusnya insiden itu, yang disebabkan oleh ‘boneka asli’, yang telah sangat menghina dan melukai penggemar wanita dan keluarga, agar insiden serupa terjadi di masa depan,” bunyi pernyataan K-League dilansir dari Channel News Asia.
FC Seoul dipersilakan untuk melakukan banding dalam tujuh hari setelah hukuman ini dijatuhkan. Andai ada banding, Komdis K-League akan meninjau kembali keputusan itu dalam 15 hari.
Namun, tim ibu kota Korea Selatan itu tampaknya tidak akan banding. Sebab, dalam permintaan maaf klub sebelumnya, FC Seoul dengan rendah hati mengaku siap menerima hukuman yang diberikan.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Pasang Boneka Seks Di Tribune Stadion, FC Seoul Akui Lalai Dan Minta Maaf
Kritik Pemotongan Gaji, FIFPro: PSSI Tak Peduli Dengan Kesejahteraan Pemain Indonesia
Liga 1 Ditangguhkan, Stadion PSM Makassar Berubah Jadi Kebun Sayur