Ketum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa penerapan Video Assistant Referee (VAR) tidak akan bisa diterapkan di Liga Indonesia dalam waktu dekat.
Sebab, butuh beberapa hal untuk penerapan VAR, salah satunya kelayakan stadion. Belum tentu seluruh stadion di Indonesia memiliki fasilitas untuk VAR.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat, PSSI di bawah Erick Thohir fokus untuk memberantas pengaturan skor. Setelah itu, barulah VAR.
“Saya mungkin jawabnya mengecewakan. Perlu waktu karena mengimplementasikan VAR itu tak hanya langsung dilakukan di seluruh stadion,” kata Erick Thohir.
“Stadionnya juga harus dilihat bisa gak ini diimplementasikan,” lanjutnya.
“Jadi, (melawan) pengaturan skor ini dengan sistem lainnya, tidak VAR dulu. Baru nanti memang diimplementasi, baru VAR mengikuti,” lanjutnya.
Erick Thohir pun meminta publik untuk bersabar karena pembenahan harus dilakukan satu per satu. Ia optimis bahwa Kemenpora dan Kementrian PUPR akan membantu penerana VAR di Tanah Air.
“Memang pembenahan ini harus satu per satu bertahap. Insya Allah Pak Menpora mendukung lah adanya VAR, kalau enggak ya Menteri PUPR yang mendukung nanti,” tuturnya menambahkan.
Di kawasan Asia Tenggara, sudah ada tiga negara yang menerapkan VAR di kompetisinya, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sementara di Indonesia sejak beberapa tahun lalu hanya wacana dan belum terwujud.