Gelandang asing Persiraja Banda Aceh, Samir Ayass, bahagia bisa berkarier di Liga 1 2020. Sebab, pemain berpaspor Lebanon ini mendapatkan gaji yang layak.
Samir Ayass bahkan menilai gajinya di Liga 1 masih jauh lebih baik dari delapan klub Bulgaria yang pernah dibelanya sejak menjadi pemain profesional pada 2009.
Sebagai informasi, delapan klub itu adalah CSKA Sofia, Akademik Sofia, Minyor Pernik, Bansko, PFC Montana, FC Lyubimets, PFC Beore Stara Zagora, dan terakhir FK Dunav.
Namun, Samir Ayass menegaskan bahwa kepindahannya ke Liga 1 bukan karena uang semata, melainkan lebih ke keinginannya untuk mencari tantangan baru.
“Bayarannya berkali-kali lebih baik daripada tim yang pernah saya kunjungi di Bulgaria. Di sini range-nya jauh lebih tinggi. Bahkan di beberapa klub di Bulgaria, saya bermain tanpa uang,” kata Samir Ayas kepada Blitz Bulgaria.
“Akan tetapi saya tetap melakukannya dengan keinginan besar, karena sepak bola adalah cinta saya,” imbuhnya.
Selain masalah gaji, Samir Ayass juga senang bermain di Indonesia karena Liga 1 2020 kompetitif. Ia menepis anggapan orang luar yang menyebut kompetisi di Indonesia lemah.
“Saya senang bisa bermain di Indonesia. Liga di sini tidak lemah, bahkan faktanya liga yang cukup bagus dan kompetitif,” ujar eks pemain Timnas Bulgaria U-21 itu.
“Banyak orang asing juga bermain di sini, termasuk orang Brasil dan Inggris. Mereka bekerja secara profesional, klub-klubnya juga,” tuturnya menambahkan.
Samir Ayass bergabung Persiraja sejak Februari 2020. Ia telah tampil dalam tiga pertandingan dan membantu tim asal Aceh ini menjadi satu-satunya tim promosi yang belum tersentuh kekalahan.
Sayangnya Liga 1 saat ini sedang ditangguhkan sementara karena pandemi virus corona (COVID-19) dan belum ada kepastian bakal dilanjutkan lagi.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Bojan Hodak Sebut Pemain Malaysia Masih Lebih Baik Ketimbang Indonesia
Kritik Luis Milla Untuk PSSI: Jangan Memikirkan Kepentingan Segelintir Saja