Kabar tidak terduga datang dari salah satu klub Liga 1 2020, Arema FC. Dua pemain tim berjuluk Singo Edan tersebut dikabarkan mendapat hasil reaktif setelah melakukan rapid test (tes cepat) mandiri.
Dilansir dari Surya.co.id, kedua pemain yang tidak disebutkan namanya ini menjalani rapid test dengan inisiatif sendiri bersama seorang pelatih Arema FC guna melengkapi dokumen bepergian ke daerah lain.
Usai menjalani tersebut tersebut, dua pemain Arema FC ini dinyatakan reaktif dan sang pelatih non-aktif. Reaktif sendiri merupakan sebuah hasil yang menandakan bahwa seseorang mungkin terpapar virus.
Terkait informasi tersebut, manajemen Arema FC melalui Media Officer, Sudarmadji, memberikan tanggapan yang menangkan. Menurutnya, rapid test hanya bertujuan mengukur tingkat imunitas seseorang.
“Rapid test itu kan untuk mengukur tingkat imun seseorang,” kata Sudarmaji.
“Sekarang rapid test sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan info terkait daya imun atau kesehatan setiap orang. Rapid test untuk mengetahui potensi seseorang terhadap penyakit,” lanjutnya.
Dua pemain Arema FC tersebut bakal melakoni test swab untuk memastikan apakah mereka ada kemungkinan terjangkit virus corona (COVID-19) atau tidak. Dan semoga hasilnya negatif.
Di Liga 1 2020, sebelumnya pernah ada satu pemain yang terpapar COVID-19. Dia adalah striker asing Persib Bandung, Wander Luiz. Namun, pemain asal Brasil ini telah pulih setelah menjalani karantina mandiri pada April 2020.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Kisah Gol Pemain Indonesia Yang Tidak Disahkan Di Piala Dunia 1938
Sukses Tangani COVID-19, Vietnam Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah Piala AFF 2020
Piala AFF 2020 Digelar Sesuai Jadwal, Kabar Kurang Bagus Untuk Timnas Indonesia