Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi mengumumkan pelatih baru Timnas Thailand pengganti Akhira Nishino. Dia adalah juru racik berkebangsaan Jerman, Alexandre ‘Mano’ Polking, yang diamati untuk menakhodai skuat Gajah Perang di Piala AFF 2020.
Mano Polking dipilih menjadi pelatih baru Timnas Thailand karena pengalamannya. Dia pernah menjadi npelatih skuat Gajah Perang pada 2012-2013. Selain itu, ia juga pernah menangani beberapa klub Thailand seperti Army United, Suphanburi FC, hingga True Bangkok United.
Sehingga, selain kualitasnya dalam meracik strategi, Mano Polking sudah sangat paham mengenai budaya sepak bola Thailand. Apalagi Piala AFF 2020 hanya kurang dua bulan lagi, oleh karena itu Mano Poling dianggap yang paling cocok.
“Piala AFF 2020 menjadi kejuaraan yang penting untuk dihadapi. Hanya tinggal dua bulan lagi, semua negara di ASEAN akan melakukan persiapan yang terbaik untuk menjadi juara meski menghadapi kesulitan karena COVID-19,” kata manajer Timnas Thailand, Madam Pang, di laman resmi FAT.
“Jadwal pertandingan Liga Thailand cukup padat dan persiapan tim nasional akan menjadi sangat singkat. Oleh karena itu, kami hanya memilih pelatih yang benar-benar paham dengan budaya sepak bola Thailand. Kami yakin potensi Mano dengan pengalamannya bisa membantu kami mencapai misi,” imbuhnya.
Mano Polking pernah puji dua pemain Timnas Indonesia
Mano Polking sebelum menjabat sebagai pelatih baru Timnas Thailand merupakan nakhoda klub Vietnam, Ho Chi Minh City (HCMC). Selama menjadi pelatih klub, ia gemar menyaksikan pertandingan Timnas Thailand.
Salah satu laga yang ditontonnya adalah ketika Thailand ditahan imbang Indonesia dengan skor 2-2 di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Seusai laga, Mano membuat cuitan yang menarik, dia memuji dua pemain Indonesia, yakni Syahrian Abimanyu dan Kadek Agung.
Sebab, pada laga itu, Abimanyu mampu melepaskan assist yang brilian, sementara Kadek Agung mampu mengontrol bola dengan indah sebelum menjebol gawang Timnas Thailand.
“Itu umpan yang luar biasa. Bermain dengan sangat tajam sebenarnya sulit dikendalikan dan sulit dijaga. Juga tidak percaya dengan pemain bertahan yang ingin melakukan jebakan offside,” tulis Mano Polking.
“Kredit untuk pencetak gol yang mengontrol bola dengan sempurna seperti itu. Bola menggelinding di atas kakinya!” lanjutnya.
it’s an incredible pass. Played very sharp and actually difficult to control and difficult to defend. Also don’t believe the defense wanna play the offside trap. Credits to the scorer even doubting his intention was to control perfectly like that. The ball rolled over his foot!
— Mano Pölking 🇧🇷 🇩🇪 (@manopolking) June 4, 2021
Terlepas dari itu, Piala AFF 2020 akan dihelat pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 dengan diadakan secara terpusat di sebuah negara. Belum diketahui negara mana yang menjadi tuan rumah, kabarnya Thailand dan Singapura yang menjadi kandidat utama AFF.