Mantan Ketum PSSI, Agum Gumelar, memberikan dukungan untuk Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, untuk terus memimpin PSSI pasca terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Menurutnya, mundur bukan solusi tepat untuk menangani tragedi tersebut. Ia meminta Iwan Bule menyelesaikan kasus Kanjuruhan sampai tuntas dan mengambil pelajaran untuk ke depannya agar lebih baik.
“Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur,” kata Agum Gumelar di laman resmi PSSI.
“Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, mertua Taufik Hidayat itu juga memberikan pujian sekaligus apresiasi terhadap Iwan Bule yang selama 7 hari berada di Malang untuk berkeliling menemui keluarga-keluarga korban.
“Bahkan saya dengar selama 7 hari berada di Malang dan berkeliling ke keluarga korban dan ke Kanjuruhan,” ujar Agum Gumelar.
“Ini saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab. Saya apresiasi itu,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina PSSI itu.
Sementara itu, seruan agar Iwan Bule mundur dari kursi Ketum PSSI cukup tinggi. Petisi agar pria asal Jawa Barat itu mundur sudah tempus 27.315 suara.
Mundurnya Iwan Bule memang belum tentu menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Namun, mundur ini bisa menjadi bentuk tanggung jawab moral karena merasa gagal menyelenggarakan kompetisi dengan baik hingga 131 nyawa melayang.