Bek naturalisasi PS Siak, Bruno Casimir, memberikan penjelasan terkait video yang viral. Pemain asal Kamerun itu menegaskan tidak tahu bola bakal diumpan dan bahkan berani membawa-bawa Tuhan.
Dalam pertandingan PS Siak vs Serpong City di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (13/3/2022) sore WIB tersebut, Bruno Casimir mendapat sorotan setelah seperti membiarkan pemain lawan mencetak gol pada menit ke-42.
Berawal dari umpan free-kick yang diumpan ke belakang, Bruno Casimir malah ogah menerima bola dan membiarkan bola begitu saja lewat.
Padahal, pemain Serpong City, Yohanes Gula, mengejar bola. Ia pun mendapatkan bola mudah dan sukses mencetak gol ke gawang PS Siak.
Insiden itu memunculkan berbagai dugaan liar, termasuk match fixing. Namun, pemain naturalisasi asal Kamerun itu menegaskan bahwa dia tidak melakukan hal-hal kotor tersebut.
Bruno Casimir menegaskan bahwa dirinya tidak pernah makan uang haram di dunia sepak bola. Terkait bola yang dibiarkan lewat begitu saja, dia mengklaim dirinya tidak tahu bola akan diumpan.
Bahkan, pemain 35 tahun itu berani membawa-bawa Tuhan untuk meyakinkan publik.
“Saya pemain profesional, bisa ditanya ke orang-orang dekat saya dalam hal pekerjaan. Seumur hidup, saya tidak pernah makan uang haram. Semua penghasilan saya hasil kerja keras dan keringat saya,” tulis Bruno Casimir, dikutip dari Instagram resmi Liga 3.
“Pada saat kita dapat free kick, teman saya Khoirul Fikri, saya minta dia kasih bola ke depan, ke Fahri. Saya teriak-teriak, dia tidak kasih bola ke Fahri dan saat saya berbalik badan mau bicara ke bangku cadangan, tiba-tiba dia passing ke saya,” imbuhnya.
“Demi Tuhan, saya tidak tahu kalau dia mau passing ke saya. Saya kaget, dia kenapa passing ke saya dan dia langsung kejar bola itu,” tuturnya menambahkan.
PSSI dilaporkan akan menginvestigasi kasus Bruno Casimir tersebut. Ketua Umum Mochamad Iriawan telah menginstruksikannya kepada Komdis PSSI.