Pesepak bola asal Spanyol, Alfonso de la Cruz, mengadukan mantan klubnya, PSS Sleman, ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Sebab, klub berjuluk Elang Jawa itu diklaim belum membayarkan kewajibannya.
Alfonso bergabung PSS Sleman pada awal musim 2019. Dia dikontrak selama dua musim. Namun, pada musim keduanya, setelah adanya perubahan kepemilikan klub, dia ‘dilepas’ tanpa ada pembicaraan.
Sehingga, menurut Alfonso, dia masih memiliki kontrak satu tahun (2020) secara sah yang seharusnya masih dibayarkan oleh pihak PSS Sleman. Namun, sampai sekarang dirinya belum menerima haknya.
Alfonso mengaku telah mendapat dukungan dari FIFA terkait kasus gaji tersebut. Skuat Elang Jawa pun berpotensi mendapat sanksi dari FIFA jika tidak segera membayarkannya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di Indonesia, tapi PSS Sleman tidak terlalu baik dengan saya. Saya ada kontrak dua tahun, tapi mereka tidak bicara denganku. Ini situasi yang buruk,” kata Alfonso kepada VocketFC Indonesia.
“Jadi, FIFA akan bicara dengan PSS Sleman tentang saya. FIFA akan meminta PSS Sleman untuk membayarkan gaji saya. Jika tidak, PSS Sleman akan dalam masalah yang besar. Satu tahun, dia tidak bayar saya. Sampai sekarang belum,” imbuhnya.
“PSS dengan presiden baru tidak membayar gaji saya. FIFA mengatakan kepada saya, saya memenangkan kasus ini dan PSS harus membayar penuh,” tuturnya menambahkan.
Alfonso tampil sebanyak 21 pertandingan dengan sumbangan satu assist untuk PSS Sleman. Ia turun membantu klub yang ketika itu berstatus ‘tim promosi, finis di urutan ke-8 Liga 1 2019.