Bek keturunan Indonesia, Pascal Struijk, bakal berlaga di Premier League musim 2020/2021. Hal ini bisa dipastikan setelah klubnya, Leeds United, berhasil promosi ke kasta teratas sepak bola Inggris.
Leeds United promosi ke Primer League dengan status juara Divisi Championship 2019/2020. Walau masih menyisakan satu pertandingan, perolehan 87 poin Leeds United tidak akan mampu dikejar dua pesaing terdekat, West Brom dan Brentford.
Keberhasilan Leeds United membuat Pascal Struijk berkesempatan tampil di Premier League musim depan. Perlu diketahui, kontrak pemain 20 tahun tersebut di Leeds United baru akan berakhir pada Juni 2022.
Di musim 2019/2020, pemain kelahiran Belgia ini tampil dalam tiga pertandingan resmi, salah satunya adalah saat Leeds United meraih kemenangan krusial atas Barnsley yang memastikan tiket promosi mereka pada Kamis (16/7/2020).
Pascal Struijk tampil sebagai pengganti pada menit ke-61 dengan menggantikan Jack Harrison. Dimainkan sebagai gelandang, jebolan akademi ADO Den Haag U-17 itu mampu mempertahan keunggulan 0-1 hingga pertandingan usai.
Pascal Struijk merupakan bek muda potensial. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek-nenek sang ayah. Hal ini dirinya akui saat diwawancarai oleh media Belgia, Sport Magazine.
Namun, andai bisa memilih, Pascal Struijk berharap bisa bermain untuk Timnas Belgia dan Timnas Belanda. Ia belum tertarik untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“Ya, melalui kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda. Saya memiliki hubungan dengan Indonesia, tetapi kini lebih terlibat dengan Belanda dan Belgia,” kata Pascal Struijk kepada Sport Magazine.
“Di Indonesia, mereka tampaknya sadar bahwa saya memiliki darah Indonesia. Tidak tahu bagaimana mereka mengetahuinya,” lanjutnya.
“Saya sangat senang bila menerima panggilan dari Roberto Martinez (pelatih Timnas Belgia), tetapi saya lebih suka Belanda. Hingga U-17, saya rutin dipanggil dan itu berhenti ketika saya di bangku cadangan Ajax,” ujar Pascal Struijk.
“Jika mereka tidak menyukai saya di Belanda dan pelatih Timnas Belgia bersedia memberi saya kesempatan, saya pasti bisa memilih Belgia,” imbuhnya.
Walau Pascal Struijk memprioritaskan Belgia dan Belanda, peluang Indonesia sebenarnya belum sepenuhnya tertutup. Sebab, bek 1,9 meter ini belum mendapat panggilan resmi dari kedua negara tersebut.
Ia juga belum pernah membela tim nasional senior Belanda maupun Belgia. Terakhir, Pascal Struijk bermain untuk Timnas Belanda U-17 pada 2016 silam. Jadi, andai PSSI berminat dan berhasil meyakinkan sang pemain, peluang ini masih terbuka.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Jika Tak Ada Perubahan, Shin Tae-yong Akan Tiba Di Indonesia Pekan Depan
Indra Sjafri Kurang Setuju Ada Pemain Keturunan Di Timnas Indonesia U-19
Dibanding-bandingkan Dengan Prestasi Luqman Hakim, Bagus Kahfi Beri Komentar