Mario Gomez telah resmi meninggalkan Arema FC pada Selasa (4/8/2020). Tidak terjadi kesepakatan renegosiasi kontrak ditenggarai menjadi penyebab pelatih asal Argentina itu hengkang.
Seperti diketahui, PSSI telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) nomor SKEP/53/VI/2020 yang menyebut bahwa klub Liga 1 2020 diizinkan untuk melakukan kontrak ulang dengan pelatih atau pemain dengan pemotongan 50 persen.
“Intinya, Gomez menyampaikan bahwa dia berterima kasih dan menyetakan tidak bisa lanjut dengan situasi yang ada saat ini,” kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, dilansir dari Antara.
“Situasi yang dimaksud adalah terkait kebijakan renegosiasi berdasar surat PSSI SKEP 48 dan 53,” imbuhnya.
Setelah meninggalkan Arema FC, Mario Gomez berpeluang untuk menangani klub Malaysia. Dilansir dari Vocket FC Malaysia, belum lama ini ada klub negeri Jiran yang telah menghubunginya.
Namun, identitas klub tersebut masih dirahasiakan. Mario Gomez juga belum bersedia untuk buka suara mengenai rumor tersebut, tetapi tidak menutup peluang.
Liga Malaysia sendiri bukan kompetisi baru bagi Mario Gomez. Eks asisten Hector Cuper ini sempat menangani klub raksasa negara tersebut, yakni Johor Darul Ta’zim (JDT) pada 2015-2017.
Selama dua musim menangani JDT, Mario Gomez sukses memenangi banyak trofi, mulai dua kali juara Liga Malaysia, satu Piala FA, hingga AFC Cup.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Ketum PSSI Jelaskan Mengapa Swab Test Timnas Indonesia Begitu Lama
Junior Bagus, Tapi Pas Senior Melempem, RD: Terlalu Cepat Puas