Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, membeberkan pandangannya mengapa pemain Indonesia terlihat hebat saat usia muda, tetapi seolah menurun ketika memasuki usia senior.
Isu satu ini kerap menjadi tanda tanya bagi banyak pecinta sepak bola Indonesia. Sebab, ketika junior, Timnas Indonesia tak jarang lolos ke Piala Asia.
Namun, untuk Timnas Indonesia senior, seolah sulit untuk bersaing. Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, skuat Garuda belum bisa mencapai puncak tertinggi.
Terkait hal tersebut, Rahmad Darmawan menilai mental sebagai penyebab masalahnya. Mental yang maksud salah satunya adalah rasa cepat puas di usia muda.
“Mental ini banyak menjadi problem pemain-pemain kita. Mental itu banyak, salah satunya terlalu cepat puas,” kata eks pelatih Timnas Indonesia U-23 ini di YouTube Hanif & Rendy Show.
Pelatih yang akrab disapa RD itu pun tidak bisa menyalahkan pemain. Sebab, kondisi itu bisa terjadi karena pujian berlebihan dan pecinta sepak bola Tanah Air maupun media.
Oleh karena itu, Rahmad Darmawan sangat kurang senang pujian berlebihan. Apalagi baru juara di kompetisi kelompok umur sudah dibawa keliling kota di Indonesia layaknya jawara dunia.
“Makanya saya paling enggak suka sebetulnya ketika ada tim kelompok umur jadi juara dia sudah diarak seperti juara dunia,” tutur Rahmad Darmawan.
“Padahal itu fase transisi yang paling bahaya untuk pemain-pemain ini telalu mudah disanjung. Dia belum bisa menilai secara dewasa dan membuat keputusan yang baik di usianya menghadapi persaingan yang lebih besar,” imbuh eks pelatih T-Team itu.
Di sisi lain, Radmah Darmawan menilai kompetisi berjenjang di Indonesia masih sangat minim. Sehingga wahana bagi pemain muda untuk mengembangkan potensi diri tidak bisa maksimal.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Soal Rangkap Jabatan Yunus Nusi, PSSI Pastikan Tidak Langgar Statuta
Nyoman Paul Aro Ikut Latihan Bersama Bali United Youth, Alami Cedera Kecil Saat Game