PSSI telah mempersilakan setiap klub Liga 1 dan Liga 2 2020 untuk melakukan perubahan kontrak kerja dengan pemain, pelatih, dan ofisial setelah resmi menghentikan sementara kompetisi hingga 29 Mei 2020 karena virus corona (COVID-19).
PSSI pun memberi kelonggaran kepada setiap klub Liga 1 dan Liga 2 untuk melakukan pemotongan gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim hingga 75 persen dari kontrak awal selama Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Meski demikian, Persib Bandung untuk sementara mengabaikan anjuran PSSI tersebut. Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, memastikan tetap membayar penuh gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim di bulan Maret 2020.
Umuh Muchtar tidak menampik kemungkinan pemotongan gaji di bulan-bulan berikutnya. Namun, ia berharap bisa memberikan hak-hak mereka tetap dengan penuh.
“Kalau gaji bulan ini masih full, kalau bulan depan bagaimana ambil kesimpulan. Semoga masih bisa dikasih full untuk gaji bulan depan, tapi nanti ini bisa jadi lama-lama ada perubahan dan kebijakan,” kata Umum Muchtar, dilansir dari Simamaung.
PSSI akan mengikuti pemerintah Indonesia untuk menentukan nasib Liga 1 dan Liga 2 2020. Jika sampai 29 Mei 2020 pemerintah tidak memperpanjang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana, maka kompetisi akan dilanjutkan pada 1 Juli 2020.
Namun, andai pemerintah memperpanjang status tersebut atau PSSI merasa kondisi dan situasi belum memungkingkan untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dihentikan.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.
Suka Dengan Liga Indonesia, Matias Cordoba: Liga 1 Itu Sangat Kompetitif
Sebelum ‘Rajai’ Asia Tenggara, Timnas Vietnam Dulunya Punya Masalah Yang Sama Seperti Indonesia
Force Majeure, PSSI Izinkan Klub Tak Bayar Penuh Gaji Pemain Selama 4 Bulan