Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, mendapat sorotan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang membuat lebih dari 100 orang meninggal dunia.
Insiden itu membuat publik merasa Iwan Bule selaku orang yang bertanggung jawab dalam sepak bola Indonesia untuk mundur. Sebab, bagaimanapun pertandingan Liga 1 merupakan bagian dari tanggung jawab dirinya.
Namun, ketika mendapat desakan itu, Iwan Bule menganggapi dengan santai. Ia justru melempar tanggung jawab insiden di Stadion Kanjuruhan kepada panpel pertandingan.
Ia ngotot bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak bertanggung jawab atas terjadinya insiden. Iwan Bule pun menegaskan bahwa itu sudah aturan.
Pernyataan itu membuat publik sepak bola Indonesia mulai jengah. Di Twitter, hingga Kamis (6/10/2022) pagi WIB, tagar #IwanBuleOut menggema. Tak sedikit dari mereka yang kecewa karena seolah melempar tanggung jawab.
“Gini lo pak @iriawan84, analoginya ada sopir bus yg ugal-ugalan tanpa memperdulikan aturan yg penting kejar setoran, terus bis itu menabrak dan makan korban. Yang di tahan siapa hayo? Masa tukang asongan. Ya sopirnya lah! Masa gini aja harus diajarin sih pak,” tulis @surg*********.
“Apakah sudah saatnya #IwanBuleOut? Dulu #EdyOut pernah berhasil ketika sekitar 19 supporter meninggal dunia dan yang bersangkutan didesak mundur. Tapi, ah, itu mungkin terjadi hanya karena Edy lebih memiliki jiwa ksatria dibandingkan Iwan saja,” tulis @bis*****.
“Kalau Timnas menang juga karena pelatih dan pemain pak. Ga ada kaitannya sama bapak kan? Ngapain bapak ikut angkat piala atau ikut Konpers setelah laga?” tulis @cend******.
“Giliran ada yang juara, ikut-ikutan angkat piala,” sindir @unit********.
Sementara itu, ribuan orang telah menandatangani petisi agar Iwan Bule mundur dari jabatan Ketum PSSI dan Akhmad Hadian Lukita dari Dirut PT LIB. Hingga Kamis (6/10/2022) pagi WIB, sudah ada 5.099 orang yang menandatangani.