Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ikut buka suara soal ancaman Shin Tae-yong yang akan mundur dari Pelatih Timnas Indonesia andai Mochamad Iriawan mundur dari kursi Ketum PSSI.
Menurut presiden yang akrab disapa Presiden Jokowi itu, Shin Tae-yong harus sabar dahulu karena dirinya belum medapatkan laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Sebagai informaasi, TGIPF merupakan tim bentukan pemerintah yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD untuk menyelidiki peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang meninggal dunia.
“Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok [Jumat] pagi kepada saya. Baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang,” ujar Jokowi dikutip dari Antara.
“Jadi belum sampai ke mana-mana, jadi jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya saja belum,” imbuhnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong secara mengejutkan mengancam bakal mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia apabila Iriawan mundur dari Ketum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut merasa bahwa apabila terdapat kesalahan kerja dari rekannya maka dirinya pun memiliki kesalahan yang sama. Ia merasa sepak bola tidak bisa sukses hanya dengan 11 pemain di lapangan.
Shin Tae-yong sendiri saat ini masih memimpin latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta. Skuat Garuda Muda akan terbang ke Turki dan Spanyol, tetapi masih menunggu visa.