Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merespons kritikan dari pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija. Alih-alih marah, pelatih asal Korea Selatan itu memilih untuk berterima kasih.
Sebelumnya, Milomir Seslija dengan blak-blakan mengkritik materi latihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang terlalu banyak latihan fisik. Padahal, menurutnya, pemain Indonesia lahir dengan kebugaran bagus.
Milomir Seslija juga menilai Shin Tae-yong terlalu ‘meng-Korea-kan’ para pemain Indonesia dan tidak bisa beradaptasi dengan kultur sepak bola di Tanah Air.
“Menurut saya, terlalu banyak latihan fitness di timnas. Padahal pemain Indonesia itu lahir dengan kebugaran yang bagus,” kata Milo usai laga PSM vs Persebaya Surabaya.
“Apakah pelath-pelatih Timnas tidak lihat pertandingan di sini, talenta yang ada sekarang? Pelatih timnas membawa apa yang dia mau, menjadikannya seperti pemain-pemain Korea,” lanjutnya.
“Seharusnya dia beradaptasi dengan semua yang ada di Indonesia. Dia harus lakukan approach yang berbeda. Jangan apa yang dilakukan di Korea juga dilakukan di sini,” tuturnya menambahkan.
Menariknya, kritikan Milo ditanggapi Shin Tae-yong. Secara terbuka melalui Instagram pribadinya, ia menghargai dan berterima kasih atas kritik eks pelatih Arema FC tersebut.
Shin Tae-yong juga setuju bahwa pemain Indonesia memiliki skill individu yang mumpuni serta fisik dasar yang bagus. Namun, kemampuan itu akan bagus lagi apabila diimbangi fisik yang kuat.
“Kepada coach Milo (PSM Makasar). Terima kasih atas pendapatnya. Menurut saya sepak bola itu sangat dibutuhkan fisik dasar,” tulis Shin Tae-yong.
“Saya menilai para Pemain Indonesia pasti akan menjadi jauh lebih baik, jika para pemain dapat meningkatkan fisik,” lanjutnya.
“Skill individu para pemain Indonesia sangat baik. Tetapi jika meningkatkan kemampuan fisik, pasti sepak bola Indonesia akan menjadi lebih kuat,” tulis Shin Tae-yong lagi.
“Sekali terima kasih atas pendapat yang diberikan oleh coach Milo. Semoga tim atau klub coach milo menjadi lebih baik dan kuat,” tuturnya menutup.
Milomir Seslija sendiri awalnya hanya ditanya apakah tidak adanya pemain yang dipanggil ke tim nasional akan menguntungkan PSM di Liga 1 2021/2022. Namun, ia kemudian juga sekalian menyampaikan unek-uneknya.