Pemain keturunan Indonesia-Belanda yang bermain untuk KV Mechelen, Sandy Walsh, mulai buka-bukaan mengenai dirinya yang tak kunjung berseragam Garuda. Ia pun membawa nama-nama direktur teknik.
Sandy Walsh merupakan salah satu pemain keturunan yang berkarier di Eropa. Sejak beberapa tahun silam, namanya mulai menjadi perbincangan karena keinginannya membela Timnas Indonesia.
Eks pemain Timnas Belanda U-20 ini sempat diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia era Luis Milla di Asian Games 2018, tetapi gagal terwujud.
Pada awal 2019, Sandy Walsh pun datang ke Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya membela Garuda. Ia sempat bersua Ratu Tisha yang dulu berstatus Sekjen PSSI dan Simon McMenemy sebagai nakhoda Timnas Indonesia.
Ia datang membawa berkas-berkas bukti bahwa dirinya adalah putra keturunan Indonesia. Namun, hingga sekarang ini, Sandy Walsh belum jua mendapat perkembangan kabar.
Di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, Sandy Walsh mengklaim bahwa pelatih asal Korea Selatan itu juga tertarik untuk menggunakan jasanya di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, akhirnya tidak terwujud karena keputusan ada di direktur teknik PSSI.
“Saya bilang [ke Van Beukering] bahwa pelatih mengatakan ingin saya bergabung [ke Timnas Indonesia]. Tapi itu semua [keputusannya] terserah Direktur Teknik [Indra Sjafri] yang akan melakukan prosesnya,” kata Sandy Walsh kepada CNN.
“Seharusnya saya ada di dalam proses seleksi untuk game-game [di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia] ini. Tetapi Direktur Teknik belum juga memulai proses saya sehingga saya tidak ada di sana. Saya sangat kecewa,” imbuhnya.
Sandy Walsh sejatinya menunjukkan performa apik bersama KV Mechelen di Liga Belgia musim 2020/2021. Ia menjadi pemain utama dengan tampil sebanyak 31 pertandingan di semua kompetisi. Ia turut menyumbang tiga gol dan tiga assist.