Legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, resmi pensiun dari kariernya sebagai pesepak bola profesional pada pekan ke-33 Liga 1 2019, Selasa (17/12/2019).
Pria yang akrab disapa Bepe itu sempat memberikan pidato perpisahan di tengah lapangan, setelah pertandingan. Ia menyampaikan kata-kata yang perpisahan yang cukup indah.
Bepe menggambarkan perjalanan kariernya selama 20 tahun menjadi pesepak bola profesional. Ia juga berterima kasih terhadap seluruh keluarga Persija Jakarta, termasuk pengurus, pemain, hingga suporter.
"Izinkan saya menjadi laki-laki sejati, tidak banyak bicara, cukup hati saya yang berdarah." -Bambang Pamungkas (@bepe20), Gelora Bung Karno, 2019. #LagaPamungkas#bepe20#PersijaDay pic.twitter.com/RHA2EjLpkW
— Indosiar (@Indosiar) December 17, 2019
Berikut isi pidato lengkap Bambang Pamungkas:
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam, salam sejahtera, shalom, salam kebajikan, dan salam sejahtera bagi kita semua.
Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis. Tetapi, hatinya berdarah. Malam ini izinkan saya untuk menjadi seorang laki-laki sejati dengan tidak banyak berbicara cukup hati saya yang berdarah.
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh anggota tim Persija Jakarta tanpa terkecuali. Atas perjuangan luar biasa, menguras emosi, tenaga, dan juga kesabaran musim ini.
Terima kasih sebesar-besarnya untuk direksi Persija Jakarta tanpa terkecuali atas kerja sama yang luar biasa selama saya berada di sini.
Terima kasih kepada Pemda DKI, terutama pak Gubernur (Anies Baswedan) dan gubernur-gubernur lainnya selama saya berada di sini karena telah mendukung Persija Jakarta dengan all out.
Tentu tidak lupa kepada kalian semua, pendukung Persija Jakarta yang malam ini hadir ke stadion ini dan di mana pun kalian berada.
Saya pernah merasakan jadi pemain terbaik di sini, saya pernah menjadi top skor di sini, saya pernah juara di sini.
Namun demikian, saya juga pernah patah kaki di sini, saya pernah depresi di sini, dan saya pernah dianggap pengkhianat di sini.
Namun, dalam segala kondisi yang saya alami. Kalian semua tetap di belakang saya. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dari lubuk hati paling dalam.
Terakhir sekali, perjalanan seorang pesepak bola bukan tentang seberapa jauh dia melangkah atau seberapa cepat dia sampai. Namun, dengan makna dari perjalanan yang pernah ia lalui dan jejak apa yang pernah ia tinggalkan.
Semoga, di waktu saya bersama Persija Jakarta saya dapat meninggalkan kesan yang baik di mata kalian. Sekali lagi, terima kasih, selama malam wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Bambang Pamungkas telah menjadi pesepak bola profesional sejak 1999. Selama 20 tahun kariernya, hanya tiga tim yang pernah dibelanya, yakni Persija, Selangor FA, dan Pelatia Bandung Raya.
Namun, Persija adalah klub terlama yang dibela oleh Bambang Pamungas. Ia mampu mengemas 200 gol dari 352 laga dan meraih dua kali gelar juara Liga Indonesia.
Berikut pencapaian Bambang Pamungkas sebagai pesepak bola:
- Persija Jakarta
Dua kali juara Liga Indonesia (2001, 2018)
Piala Presiden (2018)
Boost Sport Fix Super Cup (2018)
- Selangor FA
Liga Primer Malaysia (2005)
Piala FA Malaysia (2005)
Piala Malaysia (2005)
- Timnas Indonesia:
Dua juara Piala Kemerdakaan (2000 dan 2008)
- Prestasi individu:
Top skor Liga Indonesia (1999-2000)
Pemain Terbaik Liga Indonesia (2001)
Top skor Piala Tiger/AFF (2001)
Top skor Liga Primer Malaysia (2005)
Pemain Terbaik Piala Malaysia (2005)
Top skor Piala FA Malaysia (2005)
Pemain Terbaik Copa Indonesia (2007)
- Penghargaan individu:
30 Most Inspiring People Under 30 (The Nation In Action) 2009 by Hard Rock FM Radio
Ikon sepak bola Asia oleh AFC (2017)
Sepuluh besar Pemain Terbaik Asia 2012 versi ESPN
Baca juga artikel VOCKET FC edisi bahasa Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.
Dikabarkan Akan Pensiun, Berikut Deretan Prestasi Bambang Pamungkas
Kerennya Jersey Baru Buriram United, Terbuat Dari 14 Botol Plastik
Yevhen Bokhashvili Diminati Persib Bandung, Pelatih PS Sleman: Sebenarnya Bukan Cuma Dia