Bek Timnas Indonesia, Yanto Basna, memiliki tekad yang kuat untuk mengembangkan diri di Liga Thailand. Ia bahkan rela menolak tawaran gaji yang dua kali lebih besar dari klub Malaysia dan tetap berjuang walau terkena tipu dari agen pemain.
Yanto Basna merupakan salah satu pesepak bola Indonesia yang bermain di luar negeri. Ia telah meniti karier di Thailand sejak 2018 secara bertahap alias tidak langsung di kompetisi kasta tertinggi.
Tahun pertama Yanto Basna bermain untuk klub kasta kedua Thailand, Khon Kaen. Pada tahun berikutnya, Yanto Bansa bergabung klub kasta teratas, Sukhothai, dan kini bersama klub kasta tertinggi lainya, PT Prachuap FC.
Awalnya, untuk memutuskan berkarier di Thailand bukan perkara mudah bagi Yanto Basna. Sebab, pada 2018, ia juga mendapat tawaran dari klub Malaysia, Kuala Lumpur FA. Bahkan, gaji yang ditawarkan dua kali lipat.
Namun, karena prioritas Yanto Basna adalah mengembangkan permainan dan menambah pengalaman di level yang lebih tinggi, ia lebih memilih pergi ke Thailand walaupun secara gaji hanya separuh dari Kuala Lumpur FA.
“Waktu itu saya dapat dua tawaran, Thailand sama Malaysia. Tim Malaysia ini gajinya tinggi, dua kali lipat dari tim Thailand. Terus saya mikir, kalau saya cari uang saya ke Malaysia, tapi kalau cari pengalaman saya harus cari yang levelnya yang tinggi,” kata Yanto Bansa dalam live Instagram APPI.
“Jadi saya skip gaji yang lebih tinggi, saya cari pengalaman dulu. Akhirnya saya berani ambil di sini Liga 2, saya mulai dari awal lagi. Akhirnya saya ke sini,” tuturnya menambahkan.
Perjalanan Yanto Basna untuk berkarier di Liga Thailand pun tidak mulus. Ia bahkan sempat kena tipu oleh seorang agen pemain.
Pemain asal Papua itu sempat dijanjikan bermain untuk Bangkok Glass (sekarang BG Pathum) pada awal kedatangannya ke Thailand. Namun, setelah tiba di Thailand ternyata bohong.
Menjadi korban penipuan tidak membuat mantan pemain Persib Bandung tersebut patah arang. Ia akhirnya tetap berjuang mencari klub di Thailand dengan mengikuti seleksi di Khon Kaen dan berhasil diterima.
Perjuangan Yanto Basna pun tidak mengkhianati hasil. Pada tahun berikutnya, Yanto Basna mulai dilirik klub kasta tertinggi Thailand. Ia akhirnya bergabung Sukhothai FC pada 2019 dan kemudian sekarang bersama PT Prachuap FC.
“Kalau ditarik ke belakang, saya ke tim Malaysia itu sudah pasti, timnya Bang Jupe itu (Achmad Jufriyanto) Kuala Lumpur FA. Lalu ada agen yang menjanjikan saya ke Bangkok Glass, itu kan tim bagus. Dia sudah kirim saya gambar apartemen, mobil, tapi setelah sampai di Thailad hoax, dia tipu saya,” ujar Yanto Basna.
“Akhirnya ya mau gimana lagi, saya sudah sampai di Thailand. Lalu saya seleksi di Khon Kaen. Terus hampir dua minggu, tapi yang paling menarik itu, saya latihan pertama seperti baru belajar sepak bola lagi,” kata Yanto Basna.
“Dalam hati, saya buat apa buat susah diri, di Indonesia saya bisa terima gaji bagus, main klub bagus, kenapa saya harus datang seperti orang bodoh diajar main bola lagi,” lanjutnya.
“Saya sudah mikir mau pulang saja. Tapi saya berpikir ulang sudah terlanjur ke sini, sayang. Akhirnya saya terima mereka ngomong apa. Pas pertandingan dimulai, laga pertama saya dipercaya main. Saya selalu berikan 100 persen kepercayaan pelatih. Makanya saat delapan pertandingan sebelum liga selesai, ada lima klub Liga 1 Thailand ingin kontrak,” imbuhnya.
Kini Yanto Basna telah memetik hasil usahanya. Di Liga Thailand 2020 bersama PT Prachuap FC, ia tidak tergantikan dalam empat pertandingan sebelum kompetisi akhirnya ditangguhkan hingga September karena wabah virus corona (COVID-19).
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Yevhen Bokhashvili: Tim Dengan Bayaran Tertinggi Di Indonesia Mungkin Persib Bandung
Cerita Riko Simanjuntak Saat Seleksi Di PSM Makassar, Tampil Apik Tapi Dicoret
Kepada Media Ukraina, Yevhen Bokhashvili Ceritakan Awal Mula Bisa Main Di Liga Indonesia