Liga 1 dan Liga 2 2020 akan segera dilanjutkan dimulai beberapa hari lagi. Namun, kompetisi sepak bola Indonesia itu belum mengantongi surat izin atau rekomendasi dari pihak kepolisian.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, menjelaskan bahwa enggan memberikan izin karena kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia masih terus meningkat hari demi hari.
Saat ini, Polri dan TNI tengah fokus melakukan operasi yustisi terkait COVID-19.
“Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yangg akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan; situasi pandemi covid masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi,” kata Argo dilansir dari CNN.
“Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan keluarkan izin keramaian di semua tingkatan. Berikutnya Polri bersama TNI serta stake holder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah, melaksanakan operasi yustisi di semua jajaran,” tuturnya menambahkan.
Kabar Polri yang tidak memberikan izin berlangsungnya Liga 1 dan Liga 2 2020 mendapat reaksi dari beberapa pesepak bola, salah satunya adalah gelandang PSS Sleman, I Gede Sukadana.
Bersuara di kolom komentar Instagram @pengamatsepakbola, pemain asal Bali tersebut merasa heran mengapa sepak bola tidak diizinkan, sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang juga melibatkan banyak orang tetap akan berjalan sesuai agenda.
“Main bola ga boleh. Pilkada boleh. Odading mang oleng rasanya sperti mnjadi caleg,” tulis Sukadana dengan emoticon tertawa.
Belum ada sikap dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengenai izin Polri yang tidak turun untuk gelaran Liga 1 dan Liga 2. Namun, PSSI dan PT LIB telah menggelar rapat darurat pada Senin (28/9/2020).