PSSI melalui Ketum Mochamad Iriawan berharap pemerintah bisa memberikan izin agar kompetisi kembali bergulirnya di tengah persiapan Kongres Liar Biasa (KLB) yang paling dicepat digelar pada Januari 2023.
Hal ini dikatakan oleh Iriawan dalam sebuah video yang diunggah dalam Instagram pribadinya. Ia menjelaskan alasan bersedia menggelar KLB meski hanya dua voters yang bersurat adalah demi kompetisi supaya bisa kembali berlanjut.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu merasa kompetisi sangat penting untuk segera digulirkan kembali karena banyak orang yang menggantungkan hidup dari sepak bola. Tak hanya pemain dan pelatih, tetapi juga pelaku UMKM.
“Saya tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepak bola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM, dan sebagaimana mereka hidup dari sepak bola,” kata Iwan Bule.
“Maka dari itu KLB perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kompetisi terutama Liga 1 2022/2023 memang terhenti sejak 1 Oktober 2022 setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa.
Sejak saat itu, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan untuk menghentikan kompetisi untuk sementara waktu hingga ada evaluasi dan perbaikan.
Sementara itu, PSSI melalui Vivin Cahyani selaku Exco menjelaskan bahwa KLB memang paling cepat bisa digelar pada Januari 2023. PSSI mengaku butuh 60 hari untuk pemberitahuan kepada anggota.
Dalam KLB nanti, Vivin Cahyani juga memastikan bahwa tak hanya menggelar pemilihan ketua umum baru, tetapi juga para exco.
“Rencananya KLB PSSI digelar Januari 2023 karena memang diperlukan waktu 60 hari untuk pemberitahuan ke anggota setelah diumumkan. Menurut statuta dan peraturan organisasi, tahapan awal KLB adalah memilih komite pemilihan dan komite banding pemilihan,” kata Vivin di Kompas TV.
“Setelah itu, proses pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru dan jajaran Exco akan dimulai. Proses organisasi (PSSI) akan berjalan seperti biasa sampai proses KLB melahirkan Ketua Umum yang baru. Bukan hanya ketua umum yang baru, tetapi seluruh jajaran Exco akan di-reset ulang,” tuturnya menambahkan.