Pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly alias Bung Towel, mengkritisi keputusan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang akan menjadi manajer Timnas Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2021.
Mochamad Iriawan dilaporkan bakal menjadi manajer Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada tahun depan.
Hal ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa oleh Iwan Bule itu setelah acara penandatanganan MoU biaya timnas antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kantor Kemenpora, Jakarta (28/7/2020).
Keputusan tersebut kemudian mendapat sorotan dari Bung Towel. Menurut dirinya, keputusan yang diambil oleh Iwan Bule cukup menggelitik dan sebuah sejarah baru.
“Saya agak bingung menyebut istilahnya, apakah sejarah baru, rekor baru, terobosan baru, atau mungkin ada istilah baru yang lebih pas,” kata Bung Towel di channel YouTube pribadinya.
“Jadi, kemarin usai menandatangani nota MoU dana pelatnas di kantor Kemenpora, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan dirinya akan menjadi manajer timnas untuk Piala Dunia U-20,” lanjutnya.
“Ini sangat menggelitik, karena menurut saya, dalam sejarah pesepak bolaan Indonesia ini baru pertama kalinya terjadi, Ketum PSSI merangkap jabatan sebagai manajer timnas,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Bung Towel menjelaskan bahwa keputusan Iwan Bule untuk menjadi manajer Timnas Indonesia U-20 bukan masalah melanggar aturan atau tidak. Namun, lebih ke kurang lazim.
“Sepengetahuan saya ini yang pertama kali, ketua umum rangkap jabatan jadi manajer timnas. Nurdin Halid pernah jadi manajer timnas, tapi periode berikutnya jadi ketua umum. Jadi, manajer timnas dulu, baru ketua umum,” ujar Bung Towel.
“Nah, kalaupun koridor sepak bola FIFA, jangan-jangan pertama dalam dunia sepak bola. Presiden sebuah federasi, ketua umum, exco, merangkap jabatan menjadi timnas,” lanjutnya.
“Koridornya bukan soal melanggar tidak melanggar, benar atau salah, bukan itu. Saya merasa koridornya soal kelaziman. Ini jadi ambigu. Bayangkan, exco itu kan merumuskan kebijakan sepak bola,” imbuhnya.
“Ini tidak lazim presiden federasi jadi manajer timnas. Melakukan tugas sebagai manajer timnas sekaligus mengawasi. Nah, kalau seperti ini bayangkan, manajer timnas timnas melaporkan pertanggungjawabkan performa Timnas U-20 ke ketua umum. Membingungkan tidak?” kata Bung Towel.
“Makanya mungkin ini sederhana, tetapi ini tidak lazim. Makanya saya bilang tadi apa istilah yang tepat saya bingung. Piala Dunia U-20 betul kan sangat menggoda, sangat seksi,” tuturnya menutup.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Nyoman Paul Aro Ikut Latihan Bersama Bali United Youth, Alami Cedera Kecil Saat Game
Ditawari Gaji Besar Klub China, Shin Tae-yong Ungkap Alasan Lebih Pilih Indonesia