Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, resmi mengangkat dua jenderal purnawirawan TNI AD untuk masuk ke dalam kepengurusan PSSI. Keduanya menjabat sebagai staf khusus.
Kedua jenderal purnawirawan TNI AD tersebut adalah Mayjen TNI (Purn) Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi.
Tidak banyak yang dijelaskan mengenai tugas keduanya di PSSI. PSSI hanya menjelaskan bahwa Leonardus JP Siegers dan Andogo Wiradi bakal memberikan masukan dan pertimbangan dalam situasi persepakbolaan ke depan.
“Keberadaan Pak Leo dan Pak Andogo sangat bermanfaat untuk memberi masukan kepada Ketua Umum,” kata Iriawan di laman resmi PSSI.
Staf khusus Ketua Umum PSSI tersebut sudah mulai bertugas. Bahkan, Leo Siegers tampak mendampingi Iwan Bule saat bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Jumat (22/5/2020).
Pada hari ini, Jumat, (29/5/2020), para staf khusus ini juga direncanakan mengikuti pertemuan virtual dengan para pengelola klub Liga 2 untuk membahas kelanjutan kompetisi.
Berikut profil dua staf khusus PSSI:
1. Leo Siergers
Mayjen TNI (Purn) Leo Siegers pernah menjabat Pangdam I Bukit Barisan pada Mei 2010 – September 2011 dan kenyang pengalaman dalam berbagai tugas kemiliteran, termasuk mengamankan Jakarta saat kerusuhan Mei 1998.
Leo Siegers merupakan lulusan Akmil 1978, seangkatan dengan Ketua Umum KONI Letjen (TNI) Marciano Norman, dan lama bertugas di kesatuan artileri pertahanan udara.
Pria kelahiran Makassar, 20 Agustus 1956 yang mengakhiri masa dinas kemiliterannya dengan menjabat Koordinator Staf Ahli Panglima TNI dan Staf Khusus Panglima TNI ini juga pernah berkecimpung di dunia bola, memperkuat PSM Makassar di era 1970-an.
Tak hanya itu, saat masih aktif di TNI, Leo juga aktif memperkuat PS TNI. Bahkan menjadi salah satu andalan di tim itu. Tak heran jika Leo juga memiliki pemahaman soal sepak bola nasional.
2. Andogo Wiradi
Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi, lulusan Akmil 1981, pernah menjabat Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) di masa Luhut Binsar Panjaitan menjabat Kepala Staf Kepresidenan.
Andogo yang besar di kesatuan infanteri baret merah (Kopassus) juga pernah manjadi Kasdam I / Bukit Barisan dan mengakhiri karir militernya sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.