Pemain PS Sleman dan Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, turut berpesan kepada para pemain muda agar menghindari makanan-makanan yang tidak cocok untuk pesepak bola, salah satunya adalah gorengan.
Menurut Irfan Bachdim, pesepak bola muda yang gemar memakan gorengan memang tidak akan langsung merasakan dampaknya. Namun, ketika mereka sudah 27 tahun ke atas, kemampuan fisiknya bakal menurun dengan drastis.
Irfan Bachdim meyakini para pesepak bola akan memiliki rasa penyesalan di masa tua ketika gemar mengonsumsi gorengan di masa muda. Pasalnya, mereka butuh bekerja keras dua kali lipat agar fisiknya sama bagusnya seperti pesepak bola non gorengan.
Bahaya gorengan ini disampaikan oleh eks Bali United ini ketika memberikan nasihat kepada gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, di channel YouTube Hanif & Rendy Show. Hanif pernah terciduk makan makanan tidak sehat oleh Irfan Bachdim ketika pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.
“Saya pernah muda seperti dirimu. Ketika saya muda dulu, saya membuat kesalahan yang sama. Kamu berpikir, ah saya muda, saya bisa makan gorengan. Tapi ketika kamu berumur 27 atau 28 tahun, kamu akan teringat lagi dan itu menghantuimu,” jelas Irfan Bachdim.
“Jadi, sekarang kamu harus mulai makan yang sehat daripada kamu harus kerja ke atas dua kali lebih keras. Waktu masih muda ya enggak apa-apa, tapi nanti kalau umur 27, 28, 30 tahun lebih,” imbuh mantan pemain Persema Malang itu.
Gorengan memang menjadi masalah yang sedang disorot di sepak bola Indonesia, terutama semenjak Timnas Indonesia dinakhodai mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong. Ia melarang keras pesepak bola memakan gorengan karena efeknya sangat buruk untuk fisik.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Tak Jadi Juni, Undian Grup Piala AFF 2020 Akan Digelar Agustus Di Vietnam
PSSI Masih Akan Lakukan Naturalisasi Pemain Untuk Timnas Indonesia, Tapi Ada Syaratnya
Terbaru, Shin Tae-yong Minta TC Timnas Indonesia Digelar Di Korea Selatan