Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menerima keputusan PSSI dan klub-klub Liga 1 yang hanya mau melepas maksimal dua pemain ke Timnas Indonesia selama Piala AFF 2020.
Keputusan tersebut tentu merugikan Shin Tae-yong yang tengah berupaya untuk mempersembahkan trofi pertama Piala AFF untuk masyarakat Indonesia. Ia tidak bisa leluasa memilih pemain yang diinginkan.
Namun, pelatih Korea Selatan tersebut mencoba ikhlas. Ia merasa memang harus sedikit mengalah demi perkembangan Liga Indonesia agar semakin maju.
Shin Tae-yong juga menganggap ini sebagai jalan tengah yang cukup baik.
“Itu memang merugikan. Namun, di sisi lain, kebijakan seperti itu perlu untuk perkembangan liga di Indonesia, agar sepak bola Indonesia semakin maju,” kata Shin Tae-yong, dilansir dari Antara.
“Timnas dan klub sama-sama mesti mengalah,” tutur Shin.
Secara aturan, memang klub berhak untuk melepas pemainnya untuk Timnas Indonesia yang berjuang di Piala AFF 2020. Sebab, turnamen itu berada di luar kalender FIFA.
Namun, jika berbicara nasionalisme, tentu berbeda. Beberapa pihak ‘mungkin’ akan menyayangkan karena para pemain berjuang demi mengharumkan nama bangsa.
Sementara itu, kemurahan hati ditunjukkan klub luar negeri. Ipswich Town Inggris dilaporkan mengizinkan Elkan Baggott membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Begitu juga FK Senica Slovakia yang mengizinkan Egy Maulana membela skuat Garuda. Padahal, pemain asal Medan itu adalah pemain inti di klub tersebut.