Kabar kurang sedap dari PSSI. Hubungan antara dua petinggi PSSI, yakni Ketua Umum Mochamad Iriawan dan wakilnya Cucu Somantri dikabarkan sedang tidak harmonis.
Hal ini diduga berawal dari isu nepotisme. Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebelumnya dikabarkan turut berandil menjadikan adik iparnya, Maaike Ira Puspita, menjadi Wasekjen PSSI.
Seolah enggan kalah, Cucu Somantri yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT LIB berencana menjadikan putranya, Pradana Aditya Wicaksana, sebagai General Manager (GM) PT LIB.
Cucu Somantri telah membantah kabar tersebut dan tidak akan masuk jajaran PT LIB. Namun, pernyataan Cucu Somantri dibantah oleh Direktur Operasional PT LIB, Sujarno.
Sebelum isu ini ramai dibicarakan, Sujarno mengaku pernah melihat Pradana Aditya Wicaksana beberapa kali dalam kegiatan PT LIB.
Selain isu nepotisme, Cucu Somantri juga kerap dianggap salah berbicara. Salah satunya adalah saat menyebut Maaike bakal mengisi posisi Sekjen PSSI usai Ratu Tisha Destria mundur.
Pernyataan Cucu Somantri tersebut dibantah oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan bahkan disentil untuk lebih memahami statuta PSSI.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, enggan terlalu ikut campur kondisi tersebut karena itu merupakan internal PSSI. Ia hanya meminta agar masalah segera diselesaikan.
“Itu urusan internal PSSI, tentu pemerintah tidak bisa ikut campur. Saya pribadi masih melihat bahwa teman-teman pengurus PSSI bisa mengatasi setiap permasalahan yang muncul,” kata Zainudin Amali, Senin (27/4/2020), dilansir dari Detik.com.
“Dulu saja kan masalah malah lebih berat bahkan sempat dibekukan oleh FIFA, tapi akhirnya bisa diselesaikan. PSSI adalah organisasi olahraga yang sudah cukup dewasa, usianya saja sudah 90 tahun,” tuturnya menegaskan.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Sejarah Hari Ini – Persipura Jayapura Menang 2-0 Atas Tim China Di Liga Champions Asia
Beckham Putra Bersedia Berkarier Di Liga Thailand, Tak Masalah Jika Tak Langsung Jadi Pemain Utama
Berkarier Di 4 Negara Berbeda, Liga Indonesia Jadi Pengalaman Terbaik Marlon da Silva