Terungkap sudah alasan pelatih Shin Tae-yong mengisi skuat Timnas Indonesia dengan para pemain muda. Ini karena dia ingin skuat Garuda tetap tangguh meski nantinya dirinya tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala.
Shin Tae-yong kerap membuat keputusan mengejutkan selama menangani Timnas Indonesia, salah satunya perihal pemilihan pemain. Ia tak segan memangkas para pemain senior seperti Stefano Lilipaly hingga Beto Goncalves.
Pelatih asal Korea Selatan itu merombak total skuat Garuda dengan diisi para pemain muda sebagai penggawa andalan, seperti Witan Sulaemen (20), Egy Maulana (21), Asnawi Mangkualam (22), Pratama Arhan (20), hingga Ramai Rumakiek (20).
Selain peremajaan, Shin Tae-yong rupanya berpikir jauh. Ia ingin membangun Timnas Indonesia untuk jangka panjang, yang bahkan bakal tetap tangguh apabila dirinya sudah tidak lagi menangani skuat Garuda.
Selain pemain muda yang menjadi perhatian, Shin Tae-yong juga ingin mengubah sistem sepak bola Indonesia. Ia ingin memperkuat akar untuk prestasi Timnas Indonesia senior di masa mendatang.
“Sebenarnya, saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitik beratkan pada prestasi, saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat. Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja kepada pelatih,” kata Shin Tae-yong di YouTube Myeongjangdeul.
“Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara, tapi sekarang di tangan saya, rata-ratanya 21,5 tahun. Tim seniornya berumur rata-rata 21,5 tahun. Saya benar-benar merekrut pemain-pemain muda,” lanjutnya.
“Karena saya bukanlah orang yang akan terus berada di sana (Indonesia), bagaimana pun saya harus menempa pemain muda dan menguah sistemnya. Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu,” tuturnya menambahkan.
Shin Tae-yong resmi menangani Timnas Indonesia pada Desember 2019 dengan kontrak selama empat tahun. Event besar yang menanti dirinya adalah Piala Dunia U-20 2023. Sementara kontraknya bersama Indonesia akan habis pada Desember 2023.