Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, yang ditugaskan untuk mengurus naturalisasi pemain keturunan membenarkan kabar bahwa Ragnar Oratmangoen batal dinaturalisasi. Ragnar digantikan kembali oleh Kevin Diks.
Kabar ini diumumkan oleh Hasani Abdulgani. Ia menjelaskan bahwa itu merupakan permintaan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI hanya berusaha mewujudkan permintaan pelatih.
“Hari ini banyak yang bertanya kepada saya, apakah benar seperti diberita: Ragnar Oratmangoen diganti oleh Kevin Diks?” tulis Hasani di Instagram pribadinya.
“Iya berita tersebut benar. Ini adalah karena ada permintaan dari Coach STY. Soal pemanggilan pemain adalah wilayahnya pelatih. Kami federasi hanya membantu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasani berharap proses naturalisasi Kevin Diks nantinya bisa lancar, seperti Sandy Walsh dan Jordi Amat yang dokumennya sudah lengkap dan dikirim ke Kemenpora.
“Mudah-mudahan saja semuanya berjalan dengan lancar,” tuturnya menambahkan.
Kevin Diks sebelumnya memang menjadi empat pemain awal pilihan Shin Tae-yong untuk diajukan naturalisasi, bersama tiga nama lainnya yakni Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan Jordi Amat.
Namun, dikarenakan kala itu dirinya tidak merespons, PSSI memutuskan untuk batal dan mengalihkan target ke pemain keturunan lainnya, Ragnar Oratmangoen.
Di tengah proses dengan Ragnar, Kevin Diks menghubungi PSSI dan menyatakan kesiapannya. Hasani kemudian memberi tahu Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu antusias dan kembali meminta Kevin Diks.
Tidak diketahui apakah PSSI akan tetap menaturalisasi Ragnar Oratmangoen. Jika merujuk pernyataan Hasani Abdulgani, maka pemain 23 tahun itu tidak dilanjutkan dulu dan PSSI fokus dengan Kevin Diks.