Menteri BUMN sekaligus eks Presiden Inter Milan, Erick Thohir, bersedia mempertimbangkan dorongan sejumlah pihak yang bersedia maju dalam pemilihan Ketum PSSI yang baru.
Namun, ia akan bersedia maju apabila benar-benar mendapat dukungan dari para voters. Erick Thohir enggan melakukan hal yang berakhir dengan sia-sia.
“Kalau (dukungan) voters kami akan perhitungkan,” kata Erick Thohir, dikutip dari Antara.
“Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan buat apa? Kalau kita mau, tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong,” imbuhnya.
“Kalau didukung, kita pikirkan. Tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, PSSI, ini mesti jadi kesatuan,” tuturnya menambahkan.
Apabila nantinya dirinya terpilih menjadi Ketum PSSI, Erick Thohir berencana untuk membongkar total sepak bola Tanah Air, mulai tata kelola kompetisi, manajemen, hingga tim nasional.
“Kita harus bongkar total itu artinya bongkar kultur, manajemen, sponsorship, media. Media juga jangan beli (hak siar) liga dengan bayaran murah lah,” ujar Erick Thohir.
“Kalau Liga Inggris bayaran (hak siar) mahal tapi Liga Indonesia murah,” lanjutnya.
“Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapa pun…Bagaimana menciptakan timnas yang lebih baik, liga yang lebih baik, maka semuanya harus transparan dan dikelola dengan baik,” kata dirinya lagi.
PSSI akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengganti Mochamad Iriawan pada 16 Februari 2022. Dengan pengalaman di dunia sepak bola dan relasinya di Eropa, Erick Thohir dianggap salah satu kandidat yang pantas mengelola sepak bola Indonesia.