Mantan ketua umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, ‘menyenggol’ kepengurusan PSSI saat ini. Ia menyebut PSSI luntang-lantung usai dirinya tidak lagi menjabat sebagai ketua umum.
Edy Rahmayadi merupakan ketum PSSI periode 2016-2020. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia U-16 sukses menjuarai Piala AFF 2018 dan Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu SEA Games 2017.
Prestasi tersebut Edy Rahmayadi sampaikan ketika memberikan motivasi kepada atlet-atlet Sumatera Utara (Sumut) yang bersiap menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
“Saya ganti pemain, dari ujung ke ujung, saya kelilingi (mencari pemain). Saya berikan juara,” kata Edy Rahmayadi, dikutip dari Detik.
“Salah satu yang mengajarkan saya Milla, dari Spanyol. Sepatu dia (pemain) itu miring aja dikit, besok dia tak latihan,” imbuhnya.
Namun, Edy Rahmayadi tidak melanjutkan tugasnya hingga rampung. Pada 2019, dia mundur dari posisi ketum PSSI dan fokus menjabat sebagai gubernur Sumut. Usai mundur, ia menyebut PSSI luntang-lantung dan semuanya bubar.
“Saya turun dari Ketua PSSI akhirnya luntang-lantung, bubar semuanya,” ujar Edy.
Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga berpesan kepada atlet-atlet Sumut untuk disiplin dan mampu melawan nafsu. Sebab, jika seorang atlet tidak mampu mengalahkan nafsu diri sendiri, maka akan sulit mengalahkan orang lain.
“Dari situ aja kau belum punya motivasi menang, melatihkan nafsumu. Dirimu belum bisa kau kalahkan, bagaimana bisa mengalahkan orang lain,” ujar Edy.
“Apa yang tidak bisa, asal ada kemauan, nekat, tekad,” tuturnya menutup.