Direktur Olahraga Lechia Gdansk, Janusz Melaniuk, bercerita awal mula ‘menemukan’ Egy Maulana Vikri. Ia mengaku mengetahui sosok pemain asal Medan itu untuk kali pertama dari seorang agen.
Agen tersebut adalah Dusan Bogdanovic. Saat pertama kali membicarakan tentang Egy Maulana kepada Janusz Melaniuk, Dusan menyebutnya sebagai ‘Messi Indonesia’.
“Saya pertama kali mendengar pemain ini dari salah satu agen yang bekerja untuk klub kami. Pada pembicaraan pertama, dia menyebutnya ‘Messi Indonesia’,” kata Janusz Melaniuk di YouTube Rakuten Sports.
Egy Maulana memang ramai dijuluki sebagai ‘Messi Indonesia’ pada 2018 silam setelah tampil apik bersama Timnas Indonesia U-19. Hal itu tidak lepas dari kelihaiannya dalam mengelewati lawan.
Pemain 20 tahun tersebut juga memiliki kaki kidal, sama seperti Lionel Messi yang asli milik Timnas Argentina.
Cerita Dusan pun membuat Lechia Gdansk tergoda. Pada Selasa (10/7/2020), klub raksasa Polandia tersebut resmi merekrut Egy Maulana dan langsung diberikan kontrak selama tiga tahun.
Janusz Melaniuk mengaku awalnya khawatir dengan proses adaptasi Egy Maulana di Lechia Gdansk. Namun, pemain yang yang digoda bergabung Benfica tersebut nyatanya mampu menyesuaikan diri.
“Sejujurnya kami agak khawatir dan menaruh banyak perhatian terhadap Egy agar Egy bisa beradaptasi dengan mudah terhadap kondisi-kondisi apapun. Tentunya, Indonesia dan Polandia adalah dua negara yang berbeda,” tuturnya menambahkan.
Egy Maulana belum menjadi pemain utama di Lechia Gdansk. Namun, pada musim 2020/2021, dirinya telah mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, yakni empat pertandingan di Ekstraklasa.
Jumlah tersebut kemungkinan besar masih bisa bertambah mengingat Ekstraklasa musim 2020/2021 baru memasuki pekan ke-8, sehingga masih ada kesempatan di 22 pertandingan ke depannya.