Timnas Indonesia dipastikan menghadapi Brunei Darussalam dan Bangladesh pada pertandingan uji coba ‘FIFA Match Day’ pada 24 Januari-1 Februari 2022. Kabar ini diungkap oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Adapun alasan mengapa PSSI akhirnya memilih Brunei dan Bangladesh, ini karena Tajikistan yang sebelumnya juga menawarkan diri membatalkan tawaran karena belum memiliki pelatih kepala.
“Ya benar, untuk Bangladesh dan Brunei Darussalam,” ujar Indra Sjafri dikutip dari BolaSport.com, Rabu (5/1/2022).
“Tajikistan tidak bisa karena masih belum punya pelatih buat timnas senior mereka,” imbuhnya.
Uji coba yang dirancang PSSI sendiri dilakukan demi mendongkrak ranking FIFA, yang mana bisa membantu skuat Garuda yang saat ini berada di Pot 4, naik ke Pot 3 sebelum drawing Kualifikasi Piala Asia 2023.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat 164 dengan koleksi 993.96. Jika ingin naik ke Pot 3, skuat Garuda minimal harus menyalip ranking FIFA Singapura yang ada di urutan 160 berkat 1000.78 poin.
Lantas, dengan uji coba melawan Brunei dan Bangladesh, bisakah Indonesia melewati Singapura sebelum drawing pada Februari 2022?
Jawabannya adalah bisa banget.
Berikut perhitungan poin FIFA Ranking Indonesia, jika:
Timnas Indonesia vs Brunei
Menang: +4.14
Imbang: -0.85
Kalah: -5.85
Timnas Indonesia vs Bangladesh
Menang: +4.18
Imbang: -0.82
Kalah: -5.82
Jika berhasil mengalahkan Brunei dan Bangladesh, Indonesia akan mendapat 8.32 poin. Sehingga poin FIFA ranking Indonesia menjadi 1002.28 dan berhak naik ke posisi 160 menyalip Singapura yang memiliki 1000.78 poin.
Namun, dengan catatan Singapura tidak menggelar pertandingan uji coba selama ‘FIFA Match Day’ atau menggelar laga uji coba tetapi menelan kekalahan. Jika Indonesia malah kalah, Indonesia berpotensi turun satu hingga dua tangga.