Pemain naturalisasi Indonesia, Greg Nwokolo, memiliki pengalaman yang tidak terlupakan saat pergi seleksi ke klub Portugal, SC Olhanense, pada 2009. Ia langsung diremehkan saat menyampaikan asal.
Pada 2009, Greg Nwokolo masih berstatus warga negara Nigeria. Namun, ketika seleksi, ia memperkenalkan diri ke pelatih dan pemain dari Indonesia karena sebelumnya bermain untuk Persija Jakarta.
“2009 saya pergi ke Portugal untuk seleksi, di sana pelatihnya Jorge Costa, satu klub dengan Paulo Sergio,” kata Greg Nwokolo di YouTune Hanif & Rendy Show.
“Ini real story. Begitu aku masuk ke situ, pelatih tanya dari mana, saya jawab Indonesia, ‘Ha? Kamu pikir kita main-main di sini? Ada sepak bola di Indonesia?’,” lanjutnya menceritakan.
“Demi Tuhan, dia underestimate banget. Semua pemain begitu, Paulo Sergio juga. Terus pelatih bilang, ‘Oke jangan buang waktu, kamu kita kasih waktu tiga hari’,” tuturnya menambahkan.
Greg Nwokolo diberi waktu selama tiga hari untuk seleksi di SC Olhanense. Namun, pada hari kedua, pemain yang mengawali kariernya di Tampines Rovers ini sukses menyita perhatian dan langsung diberikan kontrak selama tiga tahun.
“Setelah hari pertama, dia panggil semua manajemen. Mereka lihat lagi sore, mereka buat emergency uji coba besoknya,” ujar Greg Nwokolo.
“Uji coba bagus, oke kita nego terus tanda tangan. Saya dikontrak tiga tahun plus satu,” lanjutnya.
Sayangnya petualangan Greg Nwokolo di Portugal tidak lama. Dikarenakan tidak cocok dengan gaya hidup dan cuaca, enam bulan kemudian, ia memutuskan kembali berkarier ke Indonesia untuk memperkuat Persija.
“Setelah enam bulan di sana, saya mulai stres. Saya kangen Indonesia. Saya tidak mengikuti lifestyle sana, dingin juga. Aku tidak kuat dingin. Lalu Pak Haryanto Badjuri masih pegang Persija nyuruh pulang. Akhirnya saya bicara baik-baik manajemen, aku bilang enggak kuat,” tutur Greg Nwokolo.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Kontrak Di Zulte Waregem Berakhir, Sandy Walsh Akui Diminati Klub Bundesliga 2
Witan Sulaeman Dapat Wejangan Dari Pelatih FK Radnik Surdulica
Bagas Kaffa Tak Masalah Bila Ada Pemain Keturunan Di Timnas Indonesia U-19