Berkaitan Dengan Bisnis, PSSI Minta Suporter Maklum Jika Harus ‘Langganan’ Dulu Agar Bisa Nonton Piala Menpora 2021

Piala Menpora 2021 sudah digelar sejak Minggu (21/3/2021), dengan menyajikan duel antara Arema FC melawan Tira-Persikabo sebagai pertandingan pembuka. Turnamen pramusim tersebut disiarkan secara live oleh Indosiar dan Vidio.com.

Namun, ternyata tidak semua pecinta sepak bola bisa menyaksikan pertandingan Piala Menpora 2021. Bagi mereka yang berlangganan TV berbayar siarannya diacak. Kemudian, jika nonton via Vidio.com juga tidak gratis.

Banyak yang menyayangkan kondisi tersebut. Di sisi lain, Emtek selaku pemegang hak siar tentu punya hak eksklusif dalam menyiarkan turnamen pramusim tersebut.

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku tidak bisa berbuat banyak mengenai kondisi ini. Sebab, uang dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah banyak terkuras untuk hotel dan swab klub kontestan.

“Saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Semua hal yang menghandle adalah PSSI dan PT LIB. Termasuk biaya hotel dan swab antigen kepada semua peserta,” kata Yunus Nusi di laman resmi PSSI.

“Kalau di masa normal semua itu menjadi tanggung jawab klub masing-masing. Jadi pasti ada biaya yang membengkak,” tuturnya menambahkan.

Menurut Yunus Nusi, berlangganan untuk bisa menyaksikan pertandingan sepak bola terbilang wajar. Ia meminta para pecinta sepak bola Tanah Air memaklumi karena itu adalah bisnis.

Andai tidak bersedia berlangganan, pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu menyarankan menggunakan antena biasa (UHF) agar menyaksikan Piala Menpora 2021 secara gratis.

“Emtek sebagai mitra bisnis PSSI dan PT LIB di Piala Menpora 2021 juga memiliki aturan. Mereka kan juga menjalankan roda bisnis. Jadi terkait hal ini sudah menjadi hal biasa,” ujar Yunus Nusi.

“Sama saja kalau melihat liga-liga Eropa juga harus berlangganan televisi berbayar atau kabel. Jadi ini lumrah dan harap dimaklumi dalam berbisnis,” tuturnya menambahkan.

Sementara itu, bagi yang punya kuota internet bisa streaming. Memang harus membayar, dengan Rp 29.000 sebulan kita bisa menyaksikan seluruh pertandingan yang bertotal 39 laga. Kalau di rata-rata tidak sampai Rp 1000 setiap pertandingan.