PSSI turut prihatin dengan apa yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia. PSSI pun akan belajar dari kasus itu agar insiden serupa tidak terjadi untuk Timnas Indonesia yang akan terbang ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakoni tiga pertandingan sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, tim bulu tangkis Indonesia telah didiskualifikasi dari ajang All England 2021. Alasannya, ada satu orang positif COVID-19 dalam pesawat yang ditumpangi para atlet bulu tangkis dari Indonesia.
Meski para atlet dan tim ofisial bulu tangkis Indonesia dinyatakan negatif, BWF tetap tidak mengizinkan Indonesia ikut berpartisipasi. Para atlet pun kalah WO dan diminta menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Kejadian tersebut turut mendapat perhatian dari PSSI. Melalui Plt Sekjen Yunus Nusi, PSSI mengaku turut prihatin dengan apa yang terjadi pada atlet-atlet bulu tangkis Indonesia.
PSSI tidak ingin kejadian serupa terjadi pada Timnas Indonesia ketika melakoni lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab (UEA). Yunus Nusi pun berencana menyewa pesawat pribadi untuk penerbangan, meski biaya tak murah.
“Tidak ada regulasi yang mengharuskan tentang apabila di pesawat ada yang terpapar, lalu terkena dampak pada tim kita yang satu pesawat,” kata Yunus Nusi di Metro Sports.
“Tapi, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengambil resiko, walaupun membutuhkan biaya yang besar apa boleh buat. Kita harus carter pesawat atau apapun namanya, kita akan usahakan,” imbuhnya.
Lanjutan pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 resmi digelar secara terpusat di UEA. Keputusan ini dibuat oleh AFC mengingat kasus pandemi COVID-19 yang belum mereda.
Timnas Indonesia masih menyisakan tiga pertandingan dan dipastikan tidak lolos karena tidak memiliki satupun poin dari empat laga. Namun, skuat Garuda diminta tetap tampil all-out demi memperbaiki ranking FIFA.