Kursi pelatih Timnas Vietnam kini tengah hangat dibicarakan oleh media negaranya lantaran kontrak Park Hang-seo akan berakhir pada 1 Januari 2023. Beberapa kandidat dibicarakan andai Park Hang-seo tak perpanjang kontrak, salah satunya adalah Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong yang kini terbilang cukup sukses bersama Timnas Indonesia turut dibahas oleh media Vietnam.
Pelatih 51 tahun itu berhasil membawa Garuda U-19 dan senior lolos ke Piala Asia 2023. Terbaru, ia bersama Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Curacao dua kali di FIFA Matchday.
Namun, menurut pandangan mantan pemain Timnas Vietnam, Nguyen Manh Dung, ada perbedaan kultur antara pemain Indonesia dan Vietnam dalam memandang seorang pelatih.
Nguyen Manh Dung menilai Shin Tae-yong cocok melatih Indonesia karena citranya sebagai pelatih jempolan, yakni pernah juara Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada 2009/2010.
Kemudian, Shin Tae-yong juga mendampingi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, yang mana pada laga pamungkas Grup F bahkan mampu mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.
Citra tersebut dianggap Nguyen Manh Dung membuat para pemain Indonesia memberikan hormat yang tinggi, sehingga bersedia menuruti apa yang Shin Tae-yong katakan dan diinginkan.
Namun, citra tersebut belum tentu berhasil apabila diterapkan bersama para pemain Timnas Vietnam. Nguyen Manh Dung menganggap figur pelatih lebih penting dibandingkan citra. Vietnam dianggap lebih cocok dengan pelatih ‘tua’ agar bisa dihormati.
“Shin (51 tahun) cocok untuk tim Vietnam atau tidak? Menurut saya, berdasarkan kepribadian orang Vietnam, harus pelatih lama seperti Coach Park Hang-seo (64 tahun), seperti figur ayah tua itu, pemain baru akan hormat,” kata Nguyen Manh Dung, dilansir dari Soha.
“Bahkan pelatih yang bagus seperti Gong Oh-kyun (48 tahun, pelatih Vietnam U-23) tetapi sedikit muda, terkadang citra tidak cukup untuk dipercaya sepenuhnya oleh pemain. Pemain Vietnam memiliki kepribadian yang hebat, jadi terkadang mudah untuk menjadi “berminyak” dengan pelatih,” imbuhnya.
“Pelatih yang relatif muda seperti Shin Tae-yong atau Gong Oh-kyun yang datang ke Vietnam untuk bekerja, menurut saya, paling cocok untuk pemain muda. Tim nasional membutuhkan pelatih yang sedikit lebih tua, seperti pelatih Calisto atau Alfred Riedl. Dengan pelatih tua seperti itu, seringkali pemain Vietnam akan lebih hormat,” ujar Nguyen Manh Dung lagi.
“Kesimpulannya, menurut saya, kecocokan Pak Shin Tae-yong dengan tim Vietnam tidak terlalu tinggi. Selain itu, saat ini, tim Vietnam secara bertahap berubah. Pelatih Park Hang-seo telah mengambil semua keberuntungan. Jadi jika Tuan Shin datang untuk memimpin, itu akan sulit,” tuturnya menambahkan.
Di sisi lain, Vietnam mustahil bisa ‘membajak’ Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia. Sebab, pelatih 51 tahun itu masih memiliki kontrak bersama skuat Garuda hingga Desember 2023. PSSI juga berencana untuk memperpanjang kontrak dengan durasi minimal empat tahun.