Striker asal Kroasia, Marko Simic, tidak puas dengan pernyataan resmi Persija Jakarta soal kasus gajinya. Ia pun bakal membawa kasus ini ke FIFA dan optimis bakal menang.
Seperti diketahui, Simic sebelumnya mengumumkan bahwa dirinya mengakhiri kontraknya dengan Persija secara sepihak karena masalah kontrak. Ia mengaku tak dibayar selama setahun.
Pernyataan itu kemudian dibantah oleh Persija. Mohamad Prapanca selaku presiden klub menegaskan bahwa klaim Simic yang tidak digaji selama satu tahun itu tidak benar.
Prapanca meluruskan bahwa ada penyesuaian gaji, mengacu Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020, saat kompetisi berhenti karena COVID-19, yakni gaji maksimal 25 persen.
Prapanca mengklaim Simic sudah setuju dengan penyesuaian itu, tetapi berjalannya waktu, dia memiliki pemahaman berbeda. Ia pun menegaskan pihaknya membayarkan gaji Simic sesuai SK PSSI.
Namun, Simic belum lama ini membantah pernyataan Persija. Ia menyebut manajemen Macan Kemayoran berbicara tidak jujur. Pemain 34 tahun ini tak segan membawa permasalahan ke FIFA dan yakin bakal menang.
“Persija Jakarta tidak membayar saya uang seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum COVID-19, selama COVID-19 maupun setelah COVID-19 berakhir,” tulis Simic di story Instagram.
“Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya atas pernyataan mereka,” lanjutnya.
“Saya mengharapkan sesuatu seperti ini dari mereka. Untuk memperjelas saja, saya akan memperjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang,” tutup Simic.
Simic sendiri sudah siap bertempur di jalur hukum. Dia dilaporkan juga sudah menunjuk pengacara dari negara asalnya, yakni Kroasia.