PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menggelar rapat secara langsung pada Senin (11/1/2021) di kantor PT LIB. Kedua pihak membahas mengenai nasib kompetisi sepak bola Tanah Air, Liga 1 dan Liga 2.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh para petinggi organisasi masing-masing. Dari PSSI ada Ketum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Plt Sekjen Yunus Nusi.
Sementara PT LIB dihadiri oleh Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional Sudjarno dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria.
Selepas rapat, Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa izin dari Polri untuk melanjutkan kompetisi masih belum turun. Sehingga kemungkinan menggelar liga pada Februari akan mustahil.
Namun, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut menegaskan bahwa PSSI dan PT LIB akan berusaha mencarikan solusi terbaik.
“Situasi saat ini memang serba sulit. Tapi pada prinsipnya PSSI dan PT LIB akan mencari solusi yang paling tepat dan komprehensif atas situasi yang terjadi,” kata Iwan Bule di laman resmi PT LIB.
“Kami menyadari bahwa bergulirnya kompetisi tidak hanya ditunggu oleh pemain, pelatih, atau klub, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Terutama pencinta sepak bola Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam rapat tersebut, PT LIB memberikan laporan kepada PSSI terkait usaha serta aktivitas selama sebulan terakhir untuk bisa melanjutkan kompetisi. Bukan hanya soal izin, tapi juga suara dari klub-klub Liga 1.
“Bukan saja soal komunikasi kami dengan pihak keamanan namun juga terkait suara atau keinginan beberapa klub tentang rencana kompetisi. Kami sedang menggodok berbagai hal untuk mencari solusi yang paling tepat,” ujar Akhmad Hadian Lukita.
“Kami akan mengikuti arahan PSSI sekaligus mencari kebijakan yang paling tepat atas kondisi yang terjadi saat ini,” tuturnya menutup.
PT LIB akan menggelar pertemuan dengan perwakilan seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada 22 Januari 2021. Kemudian, PSSI bakal menggelar rapat bersama Komite Eksekutif (Exco). Setelah dua agenda itu, kemungkinan nasib kompetisi baru bisa diketahui.