Timnas Indonesia U-19 telah menyelesaikan serangkaian pertandingan uji coba selama pemusatan latihan atau training camp (TC) di Kroasia. Ada tujuh laga yang Witan Sulaeman dan kolega mainkan.
Hasilnya, Garuda Muda tumbang 0-3 dari Bulgaria, kalah 1-7 dari Kroasia, takluk 0-1 dari Bosnia Herzegovina, menang 2-1 atas Qatar, imbang kontra 1-1 Qatar, seri 3-3 lawan Arab Saudi, dan menang 1-0 atas Dinamo Zagreb.
Dari tujuh pertandingan tersebut, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 kerap melakukan rotasi. Hal tersebut dilakukan pelatih asal Korea Selatan itu untuk melihat perkembangan kemampuan anak asuhnya.
Meski begitu, ternyata ada juga pemain yang belum mendapat kesempatan untuk unjuk kemampuan dalam pertandingan. Mereka adalah kiper Yofandani Damai Pranata (PSIS Semarang) dan bek tengah Muhammad Fadhil Aditya (Semen Padang).
Yofandani kalah bersaing dengan dua kiper lainnya, yakni Muhammad Adi Satryo dan Erlangga Setyo. Khusus Muhammad Adi, dirinya menjadi kiper yang paling banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Sementara Muhammad Fadhil kalah bersaing dengan Rizky Ridho, Komang Teguh, dan Ahmad Rusadi. Shin Tae-yong lebih senang memainkan tiga pemain tersebut dibanding Fadhil.
Namun, Timnas Indonesia U-19 masih ada agenda TC lanjutan di Kroasia lagi atau Turki. Jadi, kemungkinan Yofandani dan Muhammad Fadhil akan mendapat kesempatan untuk unjuk kemampuan.
Shin Tae-yong sendiri sejatinya tidak membeda-bedakan antara pemain inti dan cadangan. Dirinya menegaskan bahwa pemain yang ia turunkan adalah pemain yang kondisinya bagus dan performanya baik saat TC.
“Sebenarnya kami tidak membedakan pemain inti atau lapis kedua. Kami melihat siapa yang kondisinya bagus dan performanya baik selama ini, maka itu yang kita mainkan,” kata Shin Tae-yong di YouTube PSSI.
Baca juga artikel Vocket FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
PSSI Sambut Baik Jadwal Baru Piala AFF 2020, Pasang Target Juara
Egy Maulana Vikri Mulai Dapat Kepercayaan Pelatih, Kali Ini Main 11 Menit
Liga 1 Dan Liga 2 Tak Dapat Izin Polri, Sukadana: Main Bola Tidak Boleh, Pilkada Boleh