Dua pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri, membuat kejutan setelah memutuskan untuk pulang ke Tanah Air dan membela klub Liga 1 2022/2023.
Egy Maulana yang sebelumnya membela FC ViOn Zlate Moravce bergabung dengan Dewa United, sementara Witan Sulaeman yang memperkuat AS Trencin kini membela Persija Jakarta.
Dengan kepulangan kedua pemain itu, Indonesia kini tinggal memiliki tujuh pemain abroad. Tiga di antaranya adalah pemain keturunan yang belum lama ini dinaturalisasi.
Berikut VocketFC Indonesia merangkum:
1. Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam menikmati kariernya di Korea Selatan. Setelah dua tahun bersama Ansan Greeners, pada musim 2023, dia memutuskan memulai pertualangan baru dengan memperkuat Jeonnam Dragons.
Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons sama-sama berada di kasta kedua Korea Selatan. Meski begitu, kepindahan ini membuktikaan bahwa Asnawi bukan pemain yang gemar berada di zona nyaman.
Sebagai informasi, selama memperkuat Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam sudah tampil sebanyak 40 pertandingan dengan sumbangan dua gol dan tiga assist.
2. Pratama Arhan
Mental Pratama Arhan patut diacungi jempol. Perjalanan sepak bolanya terbilang berat sejak bergabung dengan Tokyo Verdy pada 1 Maret 2022.
Bagaimana tidak, ia hanya dimainkan sekali selama musi 2022, yakni kala Tokyo Verdy menang 1-0 atas Tochigi SC pada 6 Juli. Itu pun bukan di posisinya sebagai bek kiri dan hanya 45 menit.
Selebihnya, Pratama Arhan hanya menjadi penghangat bangku cadangan atau bahkan tak masuk dalam skuat. Namun, kondisi itu tak membuatnya dirinya berpikir untuk pulang.
Pada musim 2023, Pratama Arhan memutuskan untuk bertahan dan bekerja lebih keras di Tokyo Verdy.
“Saya sangat senang bisa bermain lagi untuk Tokyo Verdy di musim ini. Saya ingin berlatih keras setiap hari sehingga saya bisa banyak bermain di musim ini dan melakukan yang terbaik untuk tim supaya lebih kuat,” ujar Pratama Arhan di akun Instagram Tokyo Verdy.
3. Saddil Ramdani
Saddil Ramdani akan kembali memperkuat Sabah FC di Liga Super Malaysia musim 2023. Ia sempat digosipkan hengkang ke Eropa pada akhir musim, tetapi kini memutuskan memperpanjang kontrak hingga 2024.
2023 akan menjadi musim ketiga secara beruntun Saddil Ramdani di Liga Super Malaysia bersama Sabah FC. Pada 22019, dirinya juga sempat marantau ke Malaysia bersama Sri Pahang sebelum ‘comeback’ pada 2021.
4. Bagus Kahfi
Bagus Kahfi menjadi salah satu pemain abroad yang nasibnya kurang bagus. Tak seperti lainnya, ia sangat jarang mendapatkan panggilan ke tim nasional era Shin Tae-yong.
Satu-satunya panggilan terjadi saat Timnas Indonesia U-23 berlaga di Piala Asia U-23 2022. Ketika itu, ia berseragam Jong Utrecht. Namun, setelahnya, namanya tak lagi mendapat kesempatan.
Kini Bagus Kahfi berkarier di Liga Yunani bersama Asteras Tripoli. Hanya saja, sejak bergabung pada Agustus 2022, dia belum mendapatkan menit bermain.
5. Elkan Baggott
Elkan Baggott merupakan pemain keturunan Inggris. Dia tak disebut pemain naturalisasi karena dirinya memilih kewarganegaraan Indonesia sebelum usianya 20 tahun.
Ia saat ini bermain di klub EFL League One (kasta ketiga Inggri), Cheltenham Town, dengan status pinjaman dari Ipwich Town.
Elkan bergabung Cheltenham Town pada Januari 2023. Sebelumnya, dirinya menjalani masa peminjaman di klub kasta keempat, yakni Gillingham FC.
6. Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama (3 pemain)
Ketiga nama diatas merupakan pemain keturunan yang belum lama ini berhasil dinaturalisasi. Jordi Amat memperkuat Johor Darul Ta’zim (JDT), Sandy Walsh bersama KV Mechelen (Belgia), dan Shayne Pattynama di Liga Norwegia dengan membela Viking FK.
Sebenarnya masih ada satu pemain lagi, yakni Marselino Ferdinan yang kabarnya akan bergabung klub Belgia, KAA Gent. Namun, sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi.