Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, turut buka suara soal ‘training center’ yang diusulkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya, ia sudah mengusulkannya ke Presiden Joko Widodo pada 2018 atau empat silam.

Tepatnya adalah pada 4 Oktober 2018, setelah Timnas Indonesia U-16 sukses menjuarai Piala AF U-16. Kala itu, Fakhri Husaini mengaku ditawari presiden mengenai bantuan apa yang bisa diberikan oleh negara.

Ia pun langsung minta dibangunkan fasilitas training center di lima pulau besar Indonesia, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Namun, jika dirasa, cukup tiga saja di tiga wilayah Indonesia.

Fakhri Husaini mengklaim usulannya kala itu didengar oleh Presiden Joko Widodo dan dicatat oleh Manteri Sekretaris Negara, yakni Pratikno. Sayangnya, setelah empat berlalu tidak ada tanda-tanda bahwa training center itu akan dibangun.

“Mengenai fasilitas Training Center untuk tim nasional, empat tahun lalu, tepatnya 4 Oktober 2018 ketika Timnas U-16 diterima presiden @jokowi saat presiden menanyakan kepada saya, “Apa lagi yang bisa kami bantu, coach? Saya menjawab, tolong bapak buatkan fasilitas training center untuk Timnas Usia Muda di 5 pulau besar (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua),” tulis Fakhri di Instagram pribadinya.

“Saya melanjutkan, jika pemerintah kesulitan karena usulan saya mungkin dianggap terlalu banyak “cukup bapak buatkan 3 fasilitas training center saja, di wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur”,” lanjutnya.

“Alhamdulillah, usulan saya didengar oleh presiden dan Menpora Bp. Imam Nahrawi, dicatat pula oleh Mensekneg Bp. Pratikno, tapi sampai sekarang belum juga dibangun,” tulisnya lagi.

Namun, Fakhri Husaini enggan berpikiran negatif. Ia percaya Presiden Joko Widodo masih ingat dengan janji tersebut, tetapi hanya belum sempat lantaran harus memikirkan masalah negara yang lebih penting.

“Saya mencoba untuk berpikir positif, mungkin presiden masih sibuk memikirkan masalah bangsa dan negara yang lebih menjadi prioritas,” tutup eks pelatoih Borneo FC tersebut.