Bos Kelantan FC, Norizam Tukiman, menjadi salah satu kandidat presiden Malaysia Football League (MFL) untuk menggantikan Datuk Hamidin Mohd Amin yang belum lama ini mundur dari jabatan tersebut.
Namun, pria yang akrab disapa Zamsaham itu menolak tawaran menjadi presiden MFL. Ia khawatir keputusannya akan menimbulkan kecurigaan atau kepemihakan mengingat statusnya sebagai pemilik Kelantan FC.
Ketimbang menjadi presiden MFL, pengusaha hotel itu memilih untuk fokus mengakuisisi klub Indonesia. Ia mengaku sudah berada di tahap akhir untuk membeli klub yang dikabarkan dari Liga 2 tersebut.
“Saya tak berminat untuk ambil alih kursi nomor satu Liga Sepak Bola Malaysia (MFL). Saya tidak mau menimbulkan isu yang akan memicu ketidakpuasan pihak tertentu karena kemungkinan melakukan tindakan pilih kasih,” ujar Zamsaham, dikutip dari Harian Metro.
“Saat ini, saya lebih baik fokus kepada beberapa hal, terutama mengambil alih klub sepak bola Indonesia yang kini [sudah] berada di fase akhir,” tuturnya menambahkan.
Zamsaham digadang menjadi salah satu kandidat presiden MFL karena kekuatan ekonominya serta ‘kegilaan’ untuk berinvestasi di dunia sepak bola.
Selain pria asal Johor itu, dua kandidat yang sedang diisukan menjadi presiden MFL adalah pemilik Cardiff City (Belgia), KV Kortrijk, Tan Sri Vincent Tan, dan pemegang saham Queens Park Rangers (QPR), Datuk Ruben Emir Gnanalingam Abdullah.
Baca juga artikel menarik dari Vocket FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda:
Abaikan Timnas Indonesia, Bolivia Pilih Uji Coba Lawan Negara Dengan Peringkat 57 FIFA
Madura United Resmi Datangkan Eks Pemain Timnas Brasil U-20, Hugo Gomes Dos Santos
Umuh Muchtar: Secara Kekayaan Dan Materi, Persib Masih Yang Terbaik Di Asia