Pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, ogah mundur dari kursi pelatih skuat Singo Edan meski banyak tekanan terhadap dirinya untuk pergi.
Tuntutan #AlmeidaOut dari suporter ramai bergentayangan di Twitter, terutama setelah Arema FC menelan kekalahan atas Persija Jakarta di kandang.
Dilansir dari Antara, ini adalah kekalahan pertama Arema FC atas Persija di kandang selama 19 tahun terakhir.
Almeida mengakui mengetahui keinginan suporter untuk pergantian pelatih. Namun, eks nakhoda Semen Padang ini menegaskan dirinya tidak akan mundur.
Ia mengklaim masih mendapat kepercayaan dari pelatih, sehingga tidak akan mundur dari kursi pelatih Arema FC.
“Saya tahu bagaimana suporter, bagaimana media menekan saya, ingin Almeida keluar. Tapi pemain masih percaya saya, dan saya masih percaya pemain, dan karena itu saya tidak akan mundur,” kata Almeida, dilansir dari Antara.
“Tapi jika saya percaya pemain dan pemain percaya saya, maka saya akan bekerja profesional untuk tim,” imbuhnya.
Eduardo Almeida membawa optimistis ketika berhasil mempersembahan trofi turnamen pramusim Piala Presiden 2022. Namun, performa Singo Edan kemudian menurun di Liga 1 2022/2023.
Dari enam pertandingan, Arema FC baru tiga kali meraih kemenangan. Sisanya adalah dua kali kalah dan sekali imbang. Hasil ini membuat Gian Zola cs tercecer di posisi sembilan klasemen sementara.