Striker muda Persija Jakarta, Sutan Zico, menerka-nerka penyebab dirinya tidak dipanggil kembali ke skuat Timnas Indonesia U-19. Ia merasa posturnya yang kurang tinggi mungkin menjadi penyebabnya.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 13-23 November 2020.
Dari daftar itu, nama-nama yang sebelumnya gagal dalam seleksi pada Agustus lalu mendapat panggilan lagi. Beberapa contohnya adalah Rendy Juliansyah, Serdy Ephy Fani, hingga Fajar Fathur Rahman.
Namun, Sutan Zico yang sebelumnya menjadi bomber andalan Timnas Indonesia U-19 belum mendapatkan kesempatan kedua. Menurutnya, posturnya yang kurang menjulang tinggi menjadi alasannya.
Ia mengaku memiliki insting gol yang sangat bagus, akan tetapi kalah fisik dengan striker-striker di Timnas Indonesia U-19 saat ini.
“Mungkin yang kurang dari saya adalah postur tubuh,” kata Sutan Zico di laman resmi Persija.
“Meskipun saya memiliki insting gol yang sangat baik, postur saya masih kalah dibandingkan striker lain yang ada di Timnas Indonesia U-19,” tuturnya menambahkan.
Meski begitu, Sutan Zico tidak menyerah. Ia akan menutupi kekurangan posturnya dengan membenahu kekuatan otot. Dengan begitu, dirinya berharap bisa mendapatkan kesempatan kembali ke Timnas Indonesia U-19.
“Maka dari itu saat ini saya terus membenahi kekuatan otot saya dan bekerja lebih keras lagi. Dengan menujukkan itu mudah-mudahan bisa dipanggil kembali dan bila itu terjadi saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu nantinya,” tutupnya.
Di TC Timnas Indonesia U-19 saat ini ada tujuh nama yang berposisi sebagai penyerang, yakni Saddam Gaffar, Braif Fatari, Irfan Jauhari, Jack Brown, Rendy Juliansyah, Alfriyanto Nico, dan Serdy Ephy Fano. Khusus nama pertama dan kedua, mereka memiliki postur yang tinggi besar.