Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, turut buka suara mengenai menu makanan tak sehat beberapa pesepak bola Indonesia yang belakangan ini sedang viral. Menurut dirinya, ini bukanlah masalah baru.
Fakhri Husaini yang pernah menjadi pemain Timnas Indonesia pada 1987 hingga 1997 itu menyebut bahwa menu makanan tidak sehat pesepak bola Tanah Air sudah terjadi sejak lama, hingga seperti sudah menjadi budaya.
Ia menjelaskan bahwa Shin Tae-yong juga bukan pelatih pertama yang getol menyoroti nutrisi pemain Timnas Indonesia. Pelatih-pelatih asing sebelumnya yang menengani skuat Garuda juga melakukan hal yang sama.
“Tentu ini masalah budaya bahwa sebagian besar pemain sepak bola Indonesia, bahkan sejak dari saya main di Timnas,” kata Fakhri Husaini dilansir dari detik.com.
“Ini masalah yang cukup serius dan kerap menjadi perhatian, terutama bagi pelatih asing. Apa yang dilakukan Shin Tae-yong ini juga pernah dilakukan pelatih asing. Makan gorengan pernah pantang juga buat kami,” imbuhnya.
Lantas, mengapa pesepak bola Indonesia suka mengonsumsi makanan tidak sehat? Menurut Fakhri Husaini, hal itu karena pemain Indonesia lebih mementingkan rasa makanan dibanding manfaat.
“Cara berpikir pemain kita bukan manfaat yang dia makan ke tubuh, tetapi rasanya, selera. Buat mereka makan yang nggak enak rasanya bisa ditolak meski penting dan bermanfaat ke tubuh,” jelas pelatih 55 tahun itu.
“Dari rumah harus diatur pola makan sehat jangan berpikir makanan sehat seolah-olah mahal. Dengan biaya murah bisa juga buat makanan sehat, misal sayur bening. 4 sehat 5 sempurna juga nggak mahal,” imbuhnya.
“Pemain harus punya kesadaran bahwa apa yang mereka makan itu akan menentukan usia produktif mereka, masa depan kelangsungan karier. Tapi memang, ketika banyak lemak santan masuk, itu masalah, nggak cuma buat atlet saja,” tuturnya menutup.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda
Kelelahan Saat TC Timnas U-19, Beckham Putra Dirawat Di Rumah Sakit
Mundur Dari Persipura, Sylvano Comvalius Jadi Pemain Asing Ke-6 Yang Tinggalkan Klub Liga 1 2020
Rahmad Darmawan Ikut Bangga Mantan Anak Asuhnya Diminati Klub Portugal