Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tampaknya kurang cocok dengan keputusan pelatih Ansan Greeners yang tidak menempatkan Asnawi Mangkualam sebagai pemain bertahan. Ia lebih ingin anak asuhnya bisa tampil di posisi bertahan.

Shin Tae-yong menyempatkan menyaksikan pertandingan Ansan Greeners kontra Daejon Hana Citizen di tengah kesibukannya memimpin pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-23 di Korea Selatan. Tak sendiri, dia ditemani Dirtek PSSI Indra Sjafri.

Pada pertandingan tersebut, Asnawi masuk sebagai pengganti pada menit ke-26. Pelatih Ansan Greeners, Cho Min-kook, memainkan eks pemain PSM Makassar itu di posisi winger kanan.

Posisi bermain Asnawi itu tampaknya membuat Shin Tae-yong kurang nyaman. Sebab, menurut eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut, Asnawi bisa menunjukkan potensi terbaiknya ketika dimainkan di bek kanan.

“Timnas Indonesia memiliki pemain Eropa sebagai penyerang sayap, sehingga Asunawi dapat digunakan untuk bertahan,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari Sport Chosun.

“Di Asia Tenggara, ia adalah pemain bertahan yang berkelas. Kalau ada lima pemain seperti Asunawi, kami bisa langsung menang,” tuturnya menambahkan.

Padahal, Shin Tae-yong sudah memberikan saran kepada Cho Min-kook agar Asnawi dimainkan sebagai bek kanan. Namun, ia juga tidak mau terlalu mengkritik itu karena pelatih punya otoritas tersendiri.

“Saya memberi tahu pelatih Ansan Cho Min-kook bahwa akan lebih baik menggunakan Asunawi sebagai bek sayap kanan untuk bek tiga,” ujar Shin Tae-yong.

“Itu adalah otoritas tunggal pelatih untuk menggunakan pemain tergantung pada tim,” imbuhnya.

Sejak awal musim, Cho Min-kook memang ngotot ingin memasang Asnawi sebagai winger di K League 2 musim ini. Ia mengatakan posisi bek kanan kurang cocok bagi pemain 22 tahun itu karena khawatir dengan kendala komunikasi.