Striker Timnas Indonesia U-19, Titan Agung Bagus Fawwazi, memutuskan meninggalkan Arema FC menjelang bergulirnya Liga 1 2021. Ia memutuskan untuk menjadi seorang polisi.
Kabar ini dikonfirmasi oleh General Manager Arema, Ruddy Widodo. Ia sempat kaget mendengar alasan Titan yang ingin keluar untuk menjadi seorang polisi.
Turut dijelaskan pula keinginan Titan untuk menjadi polisi karena dirinya ragu dengan profesi sebagai pesepak bola dalam menjadi kesejahteraan hidupnya.
“Ada satu pemain yang kami pertahankan ternyata memilih mundur, yakni Titan. Kami menghargai dia, saya sendiri juga kaget, usianya masih muda, kontraknya baru akan habis pada April 2021,” kata Ruddy, dikutip dari Wearemanet.
“Dia bilang, katanya dia ragu dengan profesi saat ini sebagai pesepak bola. Makanya dia mau jadi polisi,” lanjutnya.
Arema FC pun dengan berat hati melepas Titan yang sejatinya masih memiliki kontrak bersama klub hingga April 2021. Namun, Ruddy Widodo menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan surat keluar.
Sebab, Titan keluar dari Arema FC bukan untuk bergabung klub lain, tetapi karena bidang lain.
“Sepak bola aturannya pakai aturan sepak bola. Arema tidak bisa mengeluarkan surat keluar, bahkan tak akan mengeluarkannya. Apalagi alasan dia mundur untuk masuk polisi, bukan pindah klub,” ujar Ruddy.
“Kalau saya maunya, klub yang menginginkan Titan itu menjalin komunikasi dengan kami. Kalau perlu ya pakai sistem transfer, karena Titan masih terikat kontrak hingga April 2021,” lanjutnya.
“Dia juga bilang, soal nanti ke Bhayangkara itu nomor sekian. Yang pasti mulai Maret dia masuk (pendidikan) polisi,” tutup Ruddy Widodo.