Gelandang GA Eagles keturunan Indonesia, Ragnar Oratmangoen, ternyata memiliki minat untuk membela negara leluhurnya. Namun, ia memiliki syarat yang harus dilakukan oleh para pemain Indonesia, yakni berkarier di Eropa.
Menurutnya, level Timnas Indonesia saat ini masih ‘lemah’. Bukan karena kepengurusan PSSI, tetapi masih sangat sedikit pemain yang berani berkarier di Eropa. Sehingga Timnas Indonesia mudah kalah karena hanya diisi pemain liga lokal.
Ragnar Oratmangoen yang memiliki darah Maluku ini pun meminta pemain-pemain Indonesia menaikkan levelnya dengan berkarier di Benua Biru. Jika hal itu terjadi, maka dia memikirkan untuk membela skuat Garuda.
“Saya sudah berpikir untuk menjadi pemain internasional Indonesia. Tapi, levelnya harus dinaikkan di sana dengan pemain yang bermain di sepak bola Eropa,” kata Ragnar Oratmangoen, dikutip dari media Belanda, Destentor.
“Jika itu terjadi, saya akan memikirkannya. Saya selalu membuka pintu untuk menjadi pemain tim nasional, tapi bagi saya GA Eagles adalah yang paling penting. Saya baru memainkan tiga laga di Eredivisie,” imbuhnya.
Timnas Indonesia memang masih minim pemain dari Eropa. Hanya dua pemain yang meniti karier di Eropa, yakni Egy Mualana Vikri (FK Senica/Slovakia) dan Witan Sulaeman (Lechia Gdansk/Polandia). Itu pun belum menjadi pemain reguler.
Selain di Eropa, ada Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners/Korea Selatan), Syahrian Abimanyu (JDT/Malsyaia), Ryuji Utomo (Penang FC/Malaysia), Saddil Ramdani (Sabah FC/Malaysia), dan Yanto Basna (PT Prachuap/Thailand).
Selain nama-nama di atas, Timnas Indonesia banyak dihuni pemain dari liga lokal. Adapun pemain-pemain keturunan yang menjadi andalan di klub Eropa, yakni Sandy Walsh (K.V. Mechelen) dan Kevin Diks (FC Copenhagen), tetapi belum ada langkah dari PSSI untuk dua pemain itu.