Persebaya Surabaya memutuskan untuk mengirim surat ke PSSI. Isinya adalah permintaan agar ada pembatasan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-23 yang tengah dipersiapkan untuk Piala AFF U-23 2022.
Dalam surat yang dikirim pada Senin (31/1/2022), manajemen klub berjuluk Bajol Ijo itu meminta agar setiap klub Liga 1 mengirimkan maksimal dua pemain untuk Tim Merah Putih dalam satu turnamen.
Permintaan manajemen Persebaya bukan tanpa sebab. Pasalnya, Piala AFF U-23 pada Februari 2022 di Kamboja itu bersamaan dengan jadwal Liga 1. Apalagi pada Februari nanti, liga sangat padat dan dalam periode penentuan juara.
Sebenarnya, jika tak bentrok dengan jadwal Liga 1, Persebaya mungkin tak keberatan pemainnya diambil berapapun.
“Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan tim mengajukan kuota maksimal,” ujar Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, dikutip dari Antara.
“Persebaya seperti halnya klub lain, dalam dilema. Melepas pemain terbaik ke Timnas adalah kewajiban untuk negara. Tapi di sisi lain, situasi ini menyulitkan klub karena Liga 1 masih jalan,” imbuhnya.
“Karena itu, kami mohon PSSI bisa mempertimbangkan permintaan ini. Kami tahu, permintaan ini tidak populer, tapi kondisi yang ada mengharuskan seperti itu. Terkecuali, PSSI dan PT LIB bisa melakukan sinkronisasi antara agenda Timnas dan kompetisi,” tutupnya.
Pemain Persebaya memang laris manis ke Timnas Indonesia. Di Piala AFF 2020 ada empat pemain Persebaya di Timnas Indonesia, yakni Ernando Ari, Ricky Kammbuaya, Rachmat Irianto, dan Rizky Ridho.
Di FIFA Match Day Januari, Persebaya menyumbang lima nama, antara lain Ernando Ari, Ricky Kammbuaya, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, plus Marselino Ferdinan.
Terbaru, menjelang persiapan Piala AFF U-23 2022, kabarnya akan ada enam pemain Persebaya yang mendapat panggilan pemusatan latihan atau training camp (TC).