Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, menganggap Kamboja sebagai lawan yang patut diperhitungkan di Piala AFF 2020. Timnas Indonesia sepertinya juga patut memberikan kewaspadaan.
Kamboja kerap menjadi tim bulan-bulanan di Asia Tenggara. Namun, menurut Tan Cheng Hoe, Kamboja telah mengalami kemajuan pesat di bawah arahan pelatih Ryu Hirose.
Selain itu, ada legenda Keisuke Honda di posisi manajer yang turut membimbing Ryu Hirose. Dua sosok itu membuat Kamboja kini lebih kuat.
“Kamboja bermain bagus di bawah pelatih Ryu Hirose dengan bimbingan manajer tim Keisuke Honda,” kata Tan Cheng Hoe, dikutip dari media Malaysia, New Strait Times.
“Mereka berkembang pesat sebagai sebuah tim, jadi itu tidak akan mudah bagi kami,” imbuhnya.
Selain itu, Kamboja kini sangat gigih ketika berlari di lapangan. Mereka juga memiliki Chan Vathaka, eks pemain Liga Malaysia, yang bisa mengangkat rasa percaya diri tim.
“Mereka memiliki beberapa pemain top yang bermain di luar negeri. Chan Vathanaka, yang pernah bermain di M-League, masih dalam permainan, dan dia bagus,” ujar Tan Cheng Hoe.
“Kami harus berhati-hati melawan Kamboja. Mereka pekerja keras dan banyak berlari selama pertandingan, dan mereka tidak mudah menyerah,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Tan Cheng Hoe mengimbau supaya anak asuhnya tidak percaya diri berlebihan karena bisa menjadi bumerang.
“Saya tidak ingin pemain kami terlalu percaya diri di laga pembuka Piala AFF. Mereka harus fokus bermain sesuai instruksi,” tutup Tan Cheng Hoe.
Kamboja berada di Grup B Piala AFF 2020, yang berarti juga lawan Timnas Indonesia. Dalam sejarah pertemuan, Indonesia berhasil menang 9 kali, imbang 1 kali, dan kalah 1 kali.
Walau begitu superior dalam rekor pertemuan, dengan analisis Tan Cheng Hoe, tidak ada salahnya bagi Indonesia untuk ikut mewaspadai kekuatan baru Kamboja agar tidak tergelincir.
Kamboja adalah lawan perdana Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2020, Kamis (9/12/2021). Sebelum menghadapi skuat Garuda, Kamboja akan menghadapi Malaysia lebih dulu pada Senin (6/12/2021).