Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini membagikan pandangan mengenai tim-tim yang harus diwaspadai Persis Solo di Grup C Liga 2 2020. Ia menyebut beberapa nama yang patut diberi perhatian.
Menurut Gibran, PSIM Jogja, Hizbul Wathan, dan Persijap Jepara merupakan tim kuat. Namun, yang paling berbahaya dan harus diberi perhatian lebih adalah klub pendatang baru, AHHA PS Pati.
AHHA PS Pati memang cukup siap menghadapi Liga 2. Mereka empat kali menang menghadapi klub Liga 1 dalam laga uji coba, yakni saat melawan Persipura, PSS Sleman, dan Persija Jakarta.
Kemudian, tim asuhan Ibnu Graham tersebut juga berhasil bermain imbang ketika menghadapi Persita Tangerang, Bhayangkara FC, dan Persikabo Bogor. Mereka kalah saat berjumpa Borneo FC.
Namun, Gibran meminta Persis Solo mewaspadai AHHA PS Pati bukan karena catatan apik tersebut, melainkan karena keahlian beberapa pemain mereka dalam olahraga kungfu atau bela diri.
“Ya enggak boleh terlalu kepedean, kita enggak boleh meremehkan musuh. Di situ banyak tim-tim kuat seperti yang dari Jogja [PSIM], lalu Hizbul Wathan, terus yang dari Jepara, semuanya tim-tim kuat,” kata Gibran.
“Ada timnya Atta Halilintar juga, itu yang paling nanti kita antisipasi karena mereka menguasai kungfu juga,” imbuhnya.
Apa yang dikatakan Gibran tentu bukan kungfu yang sebenarnya. Ia tampaknya menyindir aksi pemain AHHA PS Pati yang cukup bar-bar ketika beruji coba melawan Persiraja. Syaiful Indra Cahya menendang wajah Muhammad Nadhif dan Zulham Zamrun melakukan tekel kasar ke Defri Rizky.